Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Amerika Mulai Terkena Dampak Perang Dagang
Diperbarui • 2019-11-11
Setiap aksi pasti menghasilkan suatu reaksi, dan setiap perubahan pasti menghasilkan perubahan lainnya. Keadaan ini tentunya terjadi pula didalam pengelolaan pemerintahan yang berdampak kepada pertumbuhan ekonomi di suatu negara, dimana suatu kebijakan baik keuangan, ekonomi, politik bahkan social budaya , yang ditetapkan pemerintah atau hasil referendum, akan berdampak pada perubahan lingkungan disekitarnya maupun perubahan global.
Perubahan yang terjadi dapat berdampak negative (terjadi pelemahan mata uang) atau justru akan berdampak positif ( terjadi penguatan mata uang) bahkan ada pula yang tidak berdampak (netral, biasanya kebijakannya tidak di respon oleh para pelaku pasar uang).
Presiden Amerika ke 45, Donald Trump tidak mengindahkan semua masukan dari para ahli ekonomi, terhadap dampak dari perang dangang, baik dampak pada ekonomi domestic maupun global. Banyak ekonom dunia mengatakan bahwa perang dagang Amerika – China tidak akan membawa kebaikan pada kedua negara tersebut dan akan berdampak kepada perlambatan ekonomi dunia.
Keadaan ini tentunya mulai terasa di Amerika dimana defisit neraca perdagangan, mulai terlihat naik, karena turunnya ekspor. Defisit Amerika yang mencapai mencapai $ – 50,1 Milliar merupakan yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir, karena terjadi penurunan ekspor dari sector pertanian dan industry pesawat terbang Amerika.
Jika dilihat dari grafik diatas, maka melebarnya defisit neraca perdagangan Amerika kedepannya akan sulit mengecil, sehingga keputusan Trump untuk menghilangkan defisit perdagangan akan menempatkan ekonomi pada jalur pertumbuhan yang relatif lebih cepat. Secara teori memang gagasan Trump memang benar tetapi jika dilihat dari turunnya produktivitas dan lambatnya pertumbuhan penduduk Amerika saat ini, maka Defisit Perdagangan merupakan hasil akhirnya. Perang Dagang antara Amerika dengan China, Eropa dan Kanada akan menambah lebarnya defisit perdagangan yang terjadi di masa yang akan datang.
AUSTRALIA
Perang dagang yang tidak kunjung mereda, hanya akan membawa mata uang Aussie Dollar melemah secara signifikan kedepannya. Dengan target penurunan 0,7020 – 0,7080 an dengan koreksi maksimal pada level 0,7220 an. Penurunan akan berlanjut jika Trump mengeluarkan kebijakan kenaikan tariff kembali kepada China senilai $200 milliar di minggu ini, dan kenaikan sementara AUDUSD akan terjadi disaat Amerika setuju dengan perjanjian baru NAFTA dengan Canada.
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.