Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Amerika Serikat Kembali Bergejolak
Diperbarui • 2019-11-11
Dipenghujung tahun 2018 politik dan keuangan Amerika Serikat kembali bergolak. Diawali dengan kenaikan suku bunga The Fed minggu lalu dari 2,25% menjadi 2,5% , serta rencana akan kembali naik 2 kali di tahun 2019 serta 1 kali di tahun 2020, membuat pasar ekuitas Amerika Serikat kembali menghapus semua keuntungan ditahun 2018.
Keadaan ini tentunya membuat Presiden Trump marah dan berencana untuk menurunkan Ketua The Fed Jerome Powell, walaupun setelahnya Menteri Keuangan Amerika , Steven Mnuchin membantahnya. Ini tentunya mengingatkan kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang terpilih dan melakukan intervensi kebijakan verbal terhadap gubernur bank sentral Japan, yang saat itu di jabat oleh Masaaki Shirakawa.
Akhirnya Shirakawa mengundurkan diri bulan maret 2013 dan diganti oleh Haruhiko Kuroda sampai saat ini. Keadaan ini tentunya membuat investor harus lari dari pasar uang dan berlindung ke safe haven. Selain itu Pengunduran diri James Mattis sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat, karena berbeda kebijakan dengan Trump untuk masalah penarikan pasukan Amerika Serikat di Suriah dan Afghanistan.
Kebijakan Mattis yang berdialog, berkomunikasi serta saling menghormati terhadap negara sekutu, berlawanan dengan kebijakan Trump yang mengatakan bahwa negara sekutu seharusnya tidak memanfaatkan Amerika Serikat.
Panasnya masalah Mattis ternyata belum berakhir karena Presiden Trump dalam waktu singkat telah menunjuk wakil Mattis yaitu Patrick Shanahan pada tanggal 1 Januari 2019 dimana rencana pengunduran diri Mattis adalah bulan Maret 2019. Kebiasaan Trump untuk tidak menghargai pembantunya ini tentunya akan membuat gejolak politik baru di gedung putih.
Selain itu tentunya Administrasi Trump terancam penutupan pemerintahan karena tidak ada kesepakatan dengan Kongres tentang masalah anggaran tembok mexico. Kamis adalah batas waktunya dan shutdown akan dilakukan apabila kesepakatan tidak dapat dilakukan karena saat ini parlemen sudah mulai dikuasai oleh partai democrat.
Gejolak politik dan keuangan ini, tentunya membuat administrasi Trump mempunyai masalah dengan pemilihan presiden tahun 2020. Dengan turunnya harga di pasar saham dan menurunnya laba perusahaan Amerika Serikat, maka sulit bagi Trump untuk meneruskan ambisinya untuk menjadi Presiden Amerika Serikat ke 46.
Dan tentunya ini akan terus membawa harga emas dunia naik ke level $1269 dengan koreksi keharga $1252/ troyounce.
Gold Timeframe Weekly
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.