Apakah Data NFP Merupakan Awal Penguatan US Dollar ?
Tanggal 4 Agustus 2017 data ekonomi sector tenaga kerja Amerika Serikat dirilis. Upah tenaga kerja yang naik 0,3% dari 0,2% dibulan Juni dan Lowongan pekerjaan diatas 200K memberikan angin segar bagi para pelaku pasar untuk memborong mata uang US Dollar diakhir minggu terhadap semua mata uang dunia. Pertanyaan mendasar adalah “ Apakah data sektor tenaga kerja ini merupakan signal bagi penguatan US Dollar?. Secara umum kita harus kembali melihat pernyataan Janet Yellen di depan kongres senat di capitol hill, dimana Yellen tidak pernah meragukan perbaikan sector tenaga kerja yang terus membaik dan berada melebih target yang dimandatkan oleh kongres. Laju tingkat inflasilah yang belum tercapai semenjak 9 tahun lalu, sejak perekonomian Amerika Serikat dinyatakan krisis moneter pada tahun 2008. Memang teralu dini mengatakan bahwa ini merupakan pull back bagi pelemahan US Dollar tetapi ini mungkin saja menjadi benar jika semua speech pejabat the Fed bernada hawkish dan faktor inflasi (CPI) yang akan dirilis pada Jumat depan menguat. Ada banyak speech yang dilakukan oleh pejabat the Fed antara lain :
- 7 Agustus: James Bullard dari St. Louis Fed berbicara di Nashville dan Kashkari berbicara di dekat Minneapolis
- 10 Agustus: New York Fed Dudley mengadakan konferensi pers
- 11 Agustus: Kashkari di Minnesota, Robert Robertson dari Fed Dallas berbicara di Texas
ASIA
Tidak ada perubahan kebijakan moneter pada BoJ dan penguatan Yen hanya bertumpu pada pelemahan US Dollar dan mata uang ini sangat rentan pada penguatan US Dollar. Penguatan US Dollar jumat lalu mengirim pair mata uang USDJPY naik dan ditutup dilevel 110.67. Pair ini akan naik kelevel 111.40 an sebelum kembali koreksi ke level dimana data NFP belum dirilis yaitu ke level 110.00 an.
EROPA
Tidak ada data penting bagi eropa di minggu depan, sehingga teknikal akan mendominasi pergerakan harga euro. Para pelaku pasar tentunya menunggu pidato Mario Draghi pada symposium Jackson Hole diakhir bulan ini. Secara teknikal, kunci support euro berada di level 1.1670 dengan resistance di level 1.1840.
Ada kabar tersiar bahwa inggris akan membayar 40 milyard Euro sebagai sanksi keluarnya Negara tersebut dari Uni Eropa, tetapi kita mengetahui bahwa tuntutan Uni Eropa atas kasus Brexit mencapai 60 Milyard Euro. Ketidakpastian adalah kata kunci bagi poundsterling pada saat ini, sehingga level 1.3040 – 1.3070 merupakan resistance dan support kunci bagi mata uang ini. Pelemahan GBPUSD akan berlanjut ke level 1.2950 – 1.2840 an jika seluruh pidato pejabat The Fed bernada hawkish.
CANADA & AUSTRALIA
Setelah 5 minggu USDCAD tertekan maka baru minggu lalu pair ini naik dan secara teknikal masih akan naik sampai ke level 1.2720 an atau bahkan level 1.2800 an. Tetapi kita harus melihat bahwa hampir semua data ekonomi Canada membaik dan ditopang oleh harga minyak dunia yang diprediksi akan terus membaik diminggu depan. Penurunan USDCAD akan menemui support di harga 1.2580 an.
Aussie tentunya sangat mengharapkan pelemahan mata uangnya, mengingat petinggi RBA merasa tidak nyaman Aussie yang selalu menguat terhadap US Dollar akhir akhir ini. Level 0.7850 an merupakan target AUDUSD diminggu depan dengan koreksi dilevel 0.7950 an.