Apakah Dolar AS Telah Memasuki Pasar Bullish Yang Baru?
Indeks dolar masih dalam pola bullish yang kuat sejak kenaikan pada hari terakhir sesi perdagangan Agustus. Angka indeks ini berhasil menembus level kunci 105.00, yang merupakan resistance yang cukup kuat, dalam upaya menuju level resistance signifikan lainnya pada level 105,20 dan 105,35. Penguatan greenback akan sulit diatasi oleh sebagian besar mata uang utama hingga akhir tahun, mengingat risiko-risiko terhadap prospek ekonomi masing-masing negara yang cenderung mendukung kenaikan greenback.
Dolar AS menyentuh level puncak enam bulan karena kekhawatiran atas pertumbuhan Tiongkok dan pertumbuhan global yang mempengaruhi minat risiko. Serta ekspektasi terhadap bank sentral Amerika Serikat yang akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Dolar yang juga berperan sebagai aset safe-haven mengembalikan hampir semua penurunan di pertengahan tahun dan sekarang naik lebih dari 1% selama tahun ini.
Didukung oleh ekonomi yang kuat dan yield obligasi AS yang stabil di sekitar 4%, merupakan yang tertinggi di antara ekonomi maju, dolar terus mendapat dukungan dari pasar obligasi meskipun mengalami pelemahan hari ini namun tetap kokoh terhadap sebagian besar mata uang utama.
Data Non-Manufaktur AS di Agustus yang melampaui perkiraan pada Rabu memperbaiki sentimen, bersama dengan tanda-tanda penurunan inflasi, pertumbuhan ekonomi yang moderat, dan pertumbuhan tenaga kerja yang lebih lambat, menambah harapan bahwa ekonomi AS akan tetap tangguh dan menghindari skenario yang lebih buruk.
Kinerja lebih baik dari ekonomi AS dibandingkan dengan ekonomi utama lainnya juga membuat dolar lebih menarik bagi investor, bersamaan dengan sinyal bahwa Fed kemungkinan akan menjaga suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Tren bullish yang berlangsung selama delapan minggu berturut-turut, mendekati resistensi kunci 105,20, 105,35, serta 105,50, yang jika tertembus akan memicu kenaikan yang lebih tinggi lagi dan siap menembus level 106,00 sebagai level resistance kuat lainnya. Namun, dolar diperkirakan akan melemah secara moderat terhadap sebagian besar mata uang utama dalam setahun, dengan sebagian besar penurunannya terjadi tahun depan seiring Federal Reserve yang mendekati awal dari siklus pemotongan suku bunga pertama.
Analisa EURUSD
Menyusul kembali rebound indeks dolar AS, membuat EURUSD kembali berpotensi turun di bawah level 1,0700. Penembusan kembali dolar AS ke atas level 105,00 akan semakin membuka potensi EURUSD turun di bawah level support penting tersebut. Potensi penurunan ini jelas terlihat pada indikator Relative Strength Index yang kembali menjauh dari level 50 menuju area overbought atau level 20 pada grafik H4.
Penembusan level 1,0700 akan membawa EURUSD menuju level support terdekatnya di area 1,0693 yang berpotensi membawa pasangan mata uang bersama ini menuju level support selanjutnya di area 1,0667.