Emas Menguat Tajam Pasca Kebijakan Moneter The Fed
The Fed merilis kebijakan moneter Amerika Serikat dini hari pukul 01.00 wib. Rupanya The Fed masih menyimpan ketakutan atas pertumbuhan ekonomi global yang disebabkan oleh melambatnya ekonomi di Eropa dan China. Setelah 7 tahun The Fed mempertahankan suku bunga acuan mendekati Nol, lalu memulai normalisasi dalam 3 tahun belakangan, maka ditahun 2019 ini The Fed kembali mulai menahan penarikan likuidasi di pasar uang.
Powell menyadari bahwa melambatnya ekonomi global akan memberikan dampak yang buruk bagi ekonomi Amerika Serikat kedepannya, sehingga di dalam rapat FOMC di putuskan bahwa suku bunga acuan tetap tidak berubah 2,5%, agar tidak menambah tekanan pada pertumbuhan ekonomi global.
Yang menjadi focus para pelaku pasar adalah The Fed merubah kebijakan moneter nya secara signifikan dari kenaikan suku bunga yang agresif karena melihat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, menjadi lebih akomodatif karena adanya resiko perlambatan ekonomi global.
Keadaan ini tentunya membuat para pengamat ekonomi memprediksi dari 2 kali kenaikan di tahun 2019 menjadi hanya 1 kali dan saat ini mereka memperkirakan The Fed tidak akan menaikan suku bunga sampai akhir tahun , jika ekonomi dunia terlihat semakin memburuk. Semua ini didasari oleh turunnya Proyeksi The Fed dalam menilai turun nya angka GDP dan stagnan nya Fed Fund Rate di tahun ini.
Perubahan yang signifikan terhadap kebijakan moneter The Fed ini tentunya menjadi pelemahan mata uang US Dollar dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga keadaan ini membuat harga emas akan naik menuju $1322 - $1327 / troyounce dengan alternative koreksi ke harga $1308/ troyounce.
Gold Timeframe daily