EURAUD Dapat Terkoreksi Naik
Pada minggu ini akan ada 3 bank sentral yang akan merilis kebijakan moneternya, yaitu RBA, BOC dan ECB.
Ketiga bank sentral tersebut mempunyai keinginan untuk menarik likuiditas dipasar uangnya disaat meningkatnya angka inflasi dengan prospek pertumbuhan ekonomi global yang dinilai akan bersifat kontinyu. Dengan data aktivitas pabrikan yang lemah di China, karena adanya penyebaran virus delta di kawasan Asia, membuat pertumbuhan ekonomi global mulai terganggu.
Rantai pasokan bahan baku merupakan ancaman bagi pemulihan ekonomi bagi semua negara termasuk Australia, sehingga RBA yang diprediksi akan bernada hawkish dalam pernyataan kebijakan moneternya, kali ini dapat saja menjadi netral karena penguncian yang dihadapi sampai hari ini.
Lemahnya data Manufacturing PMI negara Australia yang dilrilis bulan lalu dan hanya mencapai 51,6 poin serta data Service PMI 51,7 poin berdampak tertekannya data penjualan retail dan pertumbuhan negara tersebut. Ijin mendirikan bangunan di Australia masih terus melemah, sehingga terlalu berani jika RBA melakukan pengetatan dengan agresif pada pertemuan hari ini.
Sedangkan bank sentral Eropa ECB yang akan merilis kebijakan moneternya pada hari kamis, lebih mempunyai peluang untuk melakukan penarikan likuiditas akibat naiknya angka inflasi. Pemulihan ekonomi di negara Uni Eropa terlihat lebih solid dibandingkan pemulihan ekonomi di negara Australia.
Efek Terhadap Pasar
Adanya perbedaan pemulihan ekonomi di antara negara Australia dan Uni Eropa membuat pair EURAUD cenderung menguat kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURAUD bergerak dalam range 1.5933 – 1.6072
Trading Plan :
Buy Limit 1.5865 – 1.5933 dengan target 1.6006 – 1.6072
Stoploss 1.5754
Grafik EURAUD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.