EURUSD Berusaha Positif Meski Di Bawah Pivot Harian
Pasangan mata uang EURUSD melonjak naik di atas 1,1050 pasca rilis data inflasi AS tetapi kemudian berbalik, menghapus kenaikan hariannya. Pada Jumat (11/08/2023), pasangan ini terus diperdagangkan dalam kisaran yang sama, bergerak di antara rata-rata pergerakan utama, karena dolar AS yang lebih kuat membuat kenaikan EURUSD ini menjadi terbatas.
Data inflasi AS menunjukkan bahwa tingkat Indeks Harga Konsumen (IHK) tahunan mencapai 3,2% pada bulan Juli, sedikit di bawah konsensus pasar sebesar 3,3%. CPI naik 0,2% setiap bulan. Meskipun menandai percepatan inflasi pertama dalam 13 bulan, laporan keseluruhan menyerupai tingkat pra-pandemi. Kenaikan inflasi pada tingkat tahunan tidak menunjukkan bahwa proses deflasi telah berakhir.
Setelah awalnya jatuh menyusul laporan tersebut, dolar AS menguat selama sesi Amerika, didorong oleh sentimen pasar yang memburuk dan imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi. Imbal hasil 10-tahun AS naik dari posisi terendah mingguan menjadi 4,10%, tertinggi dalam tiga hari. Indeks dolar AS berada di jalur untuk penutupan harian tertinggi dalam sebulan, di atas 102,50.
Laporan lain menunjukkan peningkatan Klaim Pengangguran Awal menjadi 248.000, di atas konsensus pasar 230.000. Pada hari Jumat, data inflasi AS lainnya, Indeks Harga Produsen, diharapkan menunjukkan rebound pada tingkat tahunan dari 0,1% menjadi 0,7%. Di Eropa, Prancis dan Spanyol akan merilis pembacaan akhir inflasi Juli.
Aksi harga dalam EURUSD dapat terus didorong oleh dinamika USD. Peningkatan sentimen risiko ditambah dengan tanda-tanda deflasi lebih lanjut di AS dapat melemahkan Greenback. Namun, momentum masih menunjukkan kekuatan dolar.
Analisa EURUSD
EURUSD mulai bergerak naik di atas MA50 dan membuka peluang bullish. Jika sentimen bullish terus mendominasi maka target bullish EURUSD berada di 1.1020. Sebaliknya, jika EURUSD gagal menembus ke atas Pivot harian 1.1004, maka akan bergerak koreksi lagi menguji support MA100 dan garis tren support.