EURUSD Kembali Lanjutkan Trend Turun
Pergerakan pasangan mata uang EURUSD kembali bergerak turun setelah lebih dari sepekan mengalami koreksi naik
Mata uang Euro sempat melemah tajam sejak awal maret lalu akibat pandemi virus corona yang telah masuk dan menyebar luas di kawasan Eropa dan menjangkiti lebih dari 460ribu orang dan menewaskan lebih dari 30 ribu jiwa. Namun setelah penurunan yang sangat tajam, pada pertengahan maret kemarin mata uang Euro kembali menguat terhadap mata uang US Dollar setelah amerika memutuskan untuk memangkas tingkat suku bunga secara drastis hinggal level 0,25% dan juga memberikan stimulus moneter sebanyak 2 Triliyun US Dollar, dan kondisi tersebut membuat mata uang US Dollar melemah cukup drastis termasuk terhadap mata uang Euro.
Namun pada perdagangan pekan ini nilai tukar mata uang EURUSD kembali tertekan turun dan kembali dalam trend bearishnya, selain akibat pandemi virus covid 19 yang menyebar luas di kawasan eropa, melemahnya mata uang Euro juga disebabkan oleh stimulus moneter sebesar 750 Miliyar Euro yang dikucurkan oleh ECB untuk membantu perekonomian eropa yang terpuruk akibat pendemi virus yang berkode Sars-CoV-2 ini. Dengan kondisi tersebut maka pada pekan ini pasangan mata uang EURUSD berpeluang untuk kembali melemah turun.
Analisa Teknikal
Pergerakan pasangan mata uang EURUSD pada timeframe daily terlihat kembali berada dalam fase turun, hal ini terlihat dari pola candle pada timeframe daily yang terdapat sebuah pola bearish harami yang memberikan indikasi kelanjutan turun. Selain itu indikator stokastik juga telah cross kebawah dan kaluar dari level 80, dengan demikian secara teknikal pasangan mata uang EURUSD berpeluang untuk kembali turun pada perdagangan pekan ini.
Indikasi: Bearish
EURUSD memiliki peluang untuk kembali turun ke level support selanjutnya di harga 1.08805 sampai dengan 1.07859
Level resisten kuat berada pada level harga 1.10986 sampai dengan 1.11727
EURUSD Timeframe Daily