EURUSD Mempertahankan Momentum Untuk Menuju 1.0800
EURUSD masih mencatat kenaikan ringan di dekat level 1,0780 di tengah dolar AS yang juga mencatat kenaikan ringan pada Senin (19/02/2024). Kemungkinan penurunan suku bunga bulan Maret oleh the Fed saat ini tampaknya semakin kecil kemungkinan terjadi setelah data PPI AS terbaru. Sementara peringatan Lagarde agar tidak menurunkan suku bunga terlalu cepat karena upah dapat menaikkan inflasi lagi di akhir tahun ini, menopang kenaikan euro.
EURUSD menguat ringan di level 1.0778 turun dari level atas intraday di level 1.0788 sepanjang jam perdagangan sesi Asia hari Senin (19/02) di tengah kehati-hatian para investor yang menunggu notulen FOMC dan data PMI Zona Euro minggu ini. Pasar AS tutup pada hari ini karena libur Hari Presiden.
Sebelumnya, pada hari Jumat, Indeks Harga Produsen (PPI) AS naik 0,3% pada tingkat bulanan di Januari, kenaikan terbesar sejak Agustus. PPI inti, tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,5% di Januari, berlawanan dengan ekspektasi kenaikan 0,1%. Pada laju tahunan, PPI utama naik 0,9%, sementara PPI Inti naik 2,0% dari angka sebelumnya 1,7%.
Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral membutuhkan keyakinan yang lebih besar atas laju penurunan inflasi sebelum dapat memulai penurunan suku bunga. Data ekonomi AS terbaru pada akhir pekan semakin menunjukkan bahwa bank sentral butuh lebih banyak waktu untuk mengambil keputusan. Para pelaku pasar akan mengambil lebih banyak isyarat dari rilis notulen FOMC untuk pertemuan Januari, dengan fokus pada diskusi seputar kapan penurunan suku bunga akan terjadi.
Di sisi lain, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menyatakan bahwa proses disinflasi harus terus berlanjut agar bank sentral dapat memastikan bahwa proses penurunan inflasi tersebut berkelanjutan. Lagarde juga memperingatkan agar tidak menurunkan suku bunga terlalu cepat karena kenaikan upah dapat menaikkan inflasi lagi di akhir tahun ini. Pasar telah memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 113 basis poin (bps) tahun ini, turun dari 150 bps beberapa minggu yang lalu.
Notulen FOMC pada hari Rabu akan menjadi sorotan utama pasar. Sementara di akhir pekan ini, data awal PMI Zona Euro untuk bulan Februari dan S&P Global PMI AS akan dirilis pada hari Kamis. Data-data ini dapat memberikan petunjuk atas arah pasar yang jelas untuk pasangan EURUSD.
Analisa Teknikal EURUSD
Indikator teknikal pada grafik timeframe H1 memperlihatkan EURUSD mencoba membalikkan penurunan dari level puncak intraday-nya dan mencatat kenaikan ringan dalam upaya menyentuh level psikologis di 1.0800. EURUSD sedikit tertekan atas kenaikan indeks dolar AS yang tanpa penggerak yield obligasi AS, terkait libur pasar AS. Pasangan mata uang bersama ini berada relatif jauh di atas Simple Moving Average (SMA)50 yang dalam pergerakan naik setelah menembus ke atas SMA200 yang dapat dijadikan acuan potensi kenaikan lebih lanjut EURUSD. Sementara indikator Relative Strength Index (RSI)14 saat ini berada di atas garis 50 yang dapat menjadi indikator potensi koreksi jika turun di bawah level tengah tersebut. Namun, kenaikan ataupun penurunan pada pasangan mata uang ini memerlukan konfirmasi yang kuat.
Jika EURUSD cukup kuat melanjutkan kenaikan peluang BUY dapat dipertimbangkan di level 1.0788 dengan target profit di level 1.0795/1.0798. Sementara kemungkinan koreksi membuka peluang SELL yang dapat dipertimbangkan pada level 1.0773 dengan target profit pada level 1.0766/1.0763.