GBPUSD Menembus Level 1,2770 Pasca Rilis Data PMI Inggris
GBPUSD menguat tajam, setelah pound sterling terdorong oleh meningkatnya aktivitas bisnis Inggris yang mengalahkan ekspektasi pasar di bulan Januari, pada Rabu (24/01/2024). GBPUSD juga disebabkan oleh melemahnya imbal hasil obligasi AS yang turun karena ekspektasi penurunan suku bunga The Fed di bulan Mei yang melemahkan dolar AS.
GBPUSD langsung menguat mendekati level 1.2780 setelah rilis data aktivitas bisnis Inggris di perdagangan sesi Eropa Rabu, (24/01). Data Purchasing Managers Index (PMI) Inggris yang positif mendorong kenaikan Pound sterling terhadap Dolar AS. PMI Jasa S&P Global/CIPS awal untuk bulan Januari menunjukkan pertumbuhan, mencapai 53,8 dibandingkan dengan laporan sebelumnya 53,4. Selain itu, PMI Manufaktur meningkat menjadi 47,3 dari angka sebelumnya di 46,2. Bersamaan dengan kedua laporan tersebut, PMI Komposit juga menunjukkan peningkatan di angka 52,5 dibandingkan dengan laporan sebelumnya 52,1.
Data survei Purchasing Managers Index (PMI) yang positif ini seakan memperkuat ekspektasi bahwa Bank of England (BoE) mungkin akan tetap mempertahankan kebijakan dan tidak akan melakukan pelonggaran kebijakan moneter pada pertemuan Monetary Policy Committee (PMC) di bulan Februari mendatang.
Meski demikian, para pelaku pasar masih harus berhati-hati menjelang rilis data ekonomi tambahan untuk memberikan momentum menjelang pertemuan bulan Mei. Saat ini, terdapat spekulasi di pasar bahwa Bank of England mungkin akan mempertimbangkan untuk memulai penurunan suku bunga pada awal Mei, dengan kemungkinan tiga kali penurunan suku bunga di sepanjang tahun 2024 ini.
Sementara itu, kenaikan dolar AS sedikit menghadapi tantangan atas kembali melemahnya pasar obligasi AS, didorong oleh ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (Fed) akan memulai penurunan suku bunga di bulan Mei. Bahkan para pelaku memperkirakan bank sentral AS itu akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) di bulan Mei, yang mencerminkan antisipasi kebijakan moneter yang lebih akomodatif.
Para pelaku pasar saat ini memperkirakan kemungkinan tidak ada penyesuaian kebijakan oleh the Fed pada pertemuan FOMC di bulan Februari mendatang. Sehingga, sentimen ini memicu sikap hati-hati oleh para pelaku pasar, yang harus menunggu sinyal lebih lanjut dari bank sentral.
Dengan fokus para pelaku pasar saat ini tertuju pada rilis data S&P Global Purchasing Managers Index (PMI) dari Amerika yang diperkirakan melemah, membuat GBPUSD menyesuaikan kembali pergerakan menyusul rebound indeks dolar AS yang saat ini berada di sekitar level 103.14.
Analisa teknikal GBPUSD
Kenaikan GBPUSD saat ini, memulihkan pasangan Cable ini dari penurunan kemarin dan melanjutkan tren kenaikan di pekan ini yang rebound dari level terendah mingguannya yang disentuh pada perdagangan kemarin. Harga saat ini bergerak di atas Simple Moving Average (SMA) 200, 100, dan 50 atas kenaikan tajam hari ini. namun, indikator Relative Strength Index yang saat ini kembali bergerak turun menyentuh garis yang membatasi area Oversold, membuat trader harus berhati-hati, atas potensi koreksi.
Peluang BUY dapat dipertimbangkan di level 1.2764, dengan target profit di level 1.2770/1.2775. sementara potensi SELL dapat dipertimbangkan di level 1.2740, dengan target profit di level 1.2730/1.2725.