GBPUSD Tertahan Di Sekitar Area 1,2100 Meski Data PDB Inggris Lemah
GBPUSD sempat mendapatkan kekuatan pada hari Kamis, dalam upaya rebound dari penurunan tajam hari sebelumnya ke level terendah hampir tiga minggu. Pasangan ini pun terus mempertahankan traksinya dan menyentuh level tertinggi intraday di atas level 1.2140, meski kembali mundur sebagai reaksi terhadap data makro Inggris yang lebih lemah dari perkiraan.
Kantor Statistik Nasional melaporkan, PDB Q3 akhir Inggris kontraksi sebesar 0,3% untuk kuartal Juli-September. Angka ini sedikit di atas perkiraan untuk penurunan 0,2% dan revisi pertumbuhan tahunan menjadi 1,9% dari 2,4%. Kondisi ini menambah prospek ekonomi Inggris yang suram dan kembali melemahkan Pound Inggris, padahal Dolar AS juga pada kondisi yang lemah dan menjadi penggerak GBPUSD.
Suasana optimis - seperti yang digambarkan oleh nada yang umumnya positif di pasar ekuitas - dipandang sebagai faktor utama yang meruntuhkan safe-haven greenback. Selain itu, imbal hasil obligasi AS yang lebih lemah juga berperan menahan kenaikan USD dalam posisi defensif. Terlepas dari prospek The Fed yang hawkish, investor mengharapkan bank sentral AS untuk beralih ke sesuatu yang lebih netral.
Reaksi Pasar
Para pelaku pasar saat ini mengalihkan fokus pada data ekonomi AS, PDB Q3 akhir dan data Klaim Pengangguran Awal Mingguan yang akan dirilis hari ini. Kedua data ini, bersamaan dengan diharapkan akan memengaruhi dinamika harga dolar AS dan akan mempengaruhi perdagangan GBPUSD.
Tren
GBPUSD mendapatkan kembali traksi positif di sesi Kamis di tengah aksi jual terbaru dolar AS pasca rilis data PDB Q3 Inggris yang lebih lemah dari perkiraan yang membatasi kenaikan pasangan lebih lanjut di tengah tren bearish GBPUSD hingga saat ini.
Rencana Perdagangan
Potensi Sell GBPUSD pada level 1.2060 dengan target profit pada level 1.2050/1.2050
Potensi Buy GBPUSD pada level 1.2110 dengan target profit pada level 1. 2120/1.2125
