Harga Emas Naik Disaat Virus Covid 19 Menyerang Amerika Serikat
Ketakutan serangan virus covid-19 kembali meningkat
Pandemi virus corona telah dilaporkan sebanyak 484 kasus terjadi di Amerika Serikat dengan 20 orang meninggal. Keadaan ini tentunya membuat para pelaku pasar menjadi panic dan kembali memburu safe haven gold. Serangan virus mematikan ini telah menyebar keseluruh negara didunia dan telah menimbulkan lebih dari 109.000 orang terjangkit dan 3.800 orang meninggal.
Selain masuk ke Amerika Serikat. Wabah virus yang berasal dari kota Wuhan China ini telah meneyerang Korea Selatan dengan lebih dari 7.000 kasus, Iran dan Italia, masing masing lebih dari 5.800 kasus. Meningkatnya kasus serangan wabah virus ini tentunya para pelaku pasar kembali melakukan sell off di pasar uang global dan bedampak pada runtuhnya indeks saham diseluruh dunia akhir akhir ini.
Perlambatan ekonomi global dapat menjadi lebih parah
Dimana minggu lalu tidak ada kesepakatan masalah pemotongan produksi minyak dunia, antara negara negara OPEC dengan Non OPEC. Rusia dan negara lain diluar OPEC tidak setuju perpanjangan pemotongan produksi minyak dunia, sehingga baik Arab Saudi maupun Rusia dapat memproduksi minyak tanpa adanya batas kuota pada tangga 1 april 2020.
Dengan melambat nya ekonomi karena wabah virus covid-19 dan produksi minyak dunia yang diprediksi berlebih, tentunya membuat masalah baru pada harga dan industry minyak di dunia. Dengan melihat fenomena diatas maka safe haven emas masih akan menjadi pilihan para pelaku pasar kedepannya, walaupun keadaan ini dapat mebuat ancaman pada laju tingkat inflasi di pasar global.
Ekspektasi Pasar
Pada minggu ini diprediksi pair XAUUSD akan berada pada kisaran range 1654 - 1702
Trading Plan :
Buy Limit 1637 – 1654 dengan target 1702 - 1734
Grafik XAUUSD Time Frame Weekly
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.