Harga Komoditas Meningkat Karena Ketegangan AS - Iran
Apa yang terjadi di pasar
Harga komoditas dunia selalu meningkat jika terjadi perang. Harga minyak dunia maupun harga emas dunia melonjak saat pesawat tanpa awak Amerika Serikat melepaskan bom dan menewaskan Jenderal Iran Qasiem Solaimani bersama dengan pembantu utamanya di bandara Irak.
Para pelaku pasar melakukan tindakan risk off dengan menjual saham dilantai wall street, sehingga indeks saham Dow Jones turun 1,8%. Keadaan ini tentunya merupakan koreksi dari kenaikan indeks saham Amerika Serikat diakhir tahun 2019 yang terlalu tinggi sehingga terlihat sangat overbought Ini tentunya kan berlanjut apabila Amerika Serikat dan Iran tidak dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di kawasan teluk.
Disisi lain Pemerintah China memperingatkan bahwa perang antara Amerika – Iran akan memberikan dampak yang buruk pada negaranya, mengingat China banyak membeli minyak dari Iran dan banyak menaruh investasinya di negara Iran dan Irak. Untuk itu Pemerintah China menyerukan, agar Amerika Serikat dan Iran dapat berdialog, karena tindakan kekerasan tidak akan dapat menyelesaikan masalah yang sedang terjadi dikawasan teluk.
Efek Terhadap Pasar
Fenomena diatas tentunya akan membuat harga emas kembali naik karena disaat terjadi nya perang safe haven selalu menjadi nilai lindung bagi pelaku pasar. Krisis yang terjadi di kawasan teluk tentunya menjadi focus para pelaku pasar sehingga penurunan harga emas dunia merupakan koreksi sebelum melakukan penerusan dengan target kenaikan ke level harga $1588/ troyounce
Ekspektasi Pasar
Harga emas dunia diprediksi akan terkoreksi kelevel 1546 dengan target kenaikan ke level 1565.
Trading Plan :
Buy Limit 1546 - 1551 dengan target 1565
Gold Timeframe Daily