Kepastian The Fed
Banyaknya pertanyaan yang masuk kepada kami, mengenai kebijakan The Fed setelah Jerome Powell menggelar dengar pendapat di kongres Amerika selama 2 hari. Didalam bidang ekonomi dan politik pasti kita mengetahui bahwa kepastian yang terjadi saat ini adalah ketidakpastian, sehingga didalam dengar pendapat tadi malam antara pimpinan The Fed dengan komite finance service Amerika sempat tersirat bahwa kebijakan moneter kedepannya tidak harus selalu menaikan suku bunga dan berjangka waktu lama.
Ketidakpastian yang terbangun oleh factor geopolitik dan ekonomi serta moneter, telah membuat kebijakan kedepannya harus sangat hati hati dan fleksible, mengingat The Fed akan merubah panduan dengan menambahkan tools sebagai panduan kebijakan yang baru. Kami belum tahu tools yang akan digunakan sebagai panduan The Fed kedepannya, tetapi kita sudah mengetahui bahwa The Fed akan terus mendorong kenaikan suku bunga sampai di tingkat “ NETRAL’, dan ini tentunya sebagai kata kunci bagi para pelaku pasar kedepannya.
Disisi lain Presiden Amerika Donald Trump harus mendengar kicauan twitter para politikus serta anggota parlemen, yang mengecam statement Trump yang menjelekan Badan Inteligen Amerika tentang penyelidikan atas campur tangan Rusia dalam pemilu . Dengan semakin banyak gelombang protes dan kritikan dari dalam negerinya, maka akhirnya Trump buka suara dengan mengatakan bahwa Rusia bertanggung jawab terhadap campur tangan pemilihan presiden tahun 2016.
Dari perang dagang kita melihat bahwa negara negara selain Amerika, sudah mulai saling membuka rintangan dagang mereka dengan tidak memungut bea saat mereka melakukan export dan import. China mengadakan lawatan dan kerjasama ke Eropa dan begitu pula dengan Jepang, dimana para petinggi ekonomi dan kementrian luar negeri mereka sudah mempunyai alternative pasar jika Amerika tetap berkeras dengan kebijakan perdagangan yang tidak dapat diterima oleh negara export.
Dengan melihat fenomena diatas maka dapat kita simpulkan bahwa Amerika mempunyai kekuatan ekonomi yang baik dengan sector tenaga kerja yang cukup solid, walaupun tingkat inflasi masih berada di kisaran 2%. Hasil stress test bank di Amerika cukup baik sehingga ini membuat kenaikan 4x dalam tahun 2018 adalah sangat mungkin, tetapi tentunya masih ada kendala yang dapat memperlambat pertumbuhan Amerika, sehingga percepatan kenaikan suku bunga dapat saja tertunda. Masalah pemotongan pajak dan naiknya anggaran belanja Presiden Trump membuat deficit menjadi lebih besar dan sperti kata Ben Bernanke (mantan pimpinan The Fed) , Timothy G dan Henry Paulson (mantan menteri keuangan), saat diundang ke departemen keuangan Amerika.
INGGRIS
Masalah Brexit masih memberikan awan mendung di Inggris, dimana setelah mantan walikota London dan juru kampanye Vote Brexit Boris Johnson mengundurkan diri dari Menteri Luar Negeri Inggris. Boris J tidak sepakat dengan proposal Perdana Menteri Theresa May yang membuat suatu buku panduan/ aturan umum untuk perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Penguatan US Dollar dan ketidak pastian Brexit dapat membawa GBPUSD ke level 1.2988 maksimal ke level 1,2930 an dengan koreksi maksimal ke 1.3190 an.