Keputusan Federal Open Market Committee
FOMC atau Federal Open Market Committee adalah suatu forum Federal Reserve Board yang dapat menentukan arah kebijakan moneter Amerika Serikat. Kebijakan moneter yang diambil dapat bersifat pengetatan , pelonggaran atau bahkan program stimulus terhadap obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Amerika Serikat. Karena Amerika Serikat merupakan negara dengan perekonomian terbesar didunia, maka setiap kebijakan yang dihasilkan oleh bank sentral Amerika / The Fed, akan memberikan dampak terhadap pergerakan pasar uang dunia. Kebijakan moneter The Fed di tanggal 1 Agustus 2018 terlihat sangat hawkish, sehingga penguatan US Dollar yang sangat signifikan akan menghasilkan “ Kenaikan Suku Bunga yang Agresif”.
Kebijakan yang Hawkish ini, telah mengundang intervensi Verbal dari Presiden Trump yang tidak menyukai kenaikan suku bunga. Walaupun Presiden dan Pimpinan Bank Sentral mempunyai level yang setara, dan masing masing bersifat independen, tetapi wawancara Presiden Trump dengan wartawan CNBC membuat pasar uang menjadi Turmoil.
Selain itu The Fed mulai memperhitungkan adanya perang dagang yang tidak kunjung mereda antara Amerika – China , mengingat kenaikan tariff untuk barang China oleh administrasi Trump, langsung dibalas dengan nilai kenaikan tariff yang sama oleh pemerintah xi Jinping. Jika ini berlanjut maka membuat pekerjaan Jerome Powell kedepannya tidak terlalu mudah, mengingat perang dagang akan membuat perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika bahkan ekonomi global.
Dengan melihat fenomena diatas maka saat ini para pelaku pasar, lebih memilih OBLIGASI sebagai safe haven, mengingat coupon yang lebih tinggi dan mempunyai jaminan yang lebih baik/ beresiko rendah. Pemilihan instrument keuangan ini membuat obligasi Amerika tenor 10 tahun, saat ini telah mencapai 3,09% dan tentunya ini akan menjadi beban bagi pemerintah disaat jatuh tempo tiba.
Secara sederhana, ada beberapa scenario kebijakan yang akan dirilis The Fed dini hari nanti, antara lain :
- The Fed “ Tidak Menaikan Suku Bunga” , ini akan berdampak dengan pelemahan US Dollar terhadap semua mata uang dunia.
- The “ Menaikan Suku Bunga” tetapi tidak terlalu agresif, sehingga para pelaku pasar akan melepas US Dollar karena The Fed melihat adanya sentiment Dovish di pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat kedepannya.
- The Fed “ Menaikan Suku Bunga secara Agresif”, maka penguatan US Dollar tidak akan terbendung terhadap semua mata uang mengingat The Fed melihat sentiment Hawkish bagi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat kedepannya.