Kesepakatan Dagang, Kenaikan Tariff dan FOMC Meeting
Bulan desember merupakan bulan ketidakpastian dimana Kesepakatan dagang , Batas waktu kenaikan tariff product China serta Rapat FOMC merupakan focus pelaku pasar pada bulan ini. Kesepakatan dagang Amerika – China tahap pertama sampai hari ini belum ada tanda tanda untuk di tandatangani oleh Presiden Trump maupun Presiden Xi, baik mengenai waktu maupun lokasinya.
Banyak pengamat ekonomi dan politik berpendapat bahwa penandatangan kesepakatan dagang kedua negara super power ini, akan berlangsung diawal tahun depan. Analisa ini, tentunya didasari oleh adanya permintaan Pemerintah China untuk menghapus kenaikan tariff bernilai milliaran dollar oleh Administrasi Trump, serta Pengesahan Undang Undang HAM yang mendukung demostran di Hongkong.
Tidak mudah bagi administrasi Trump untuk meloloskan permintaan China untuk masalah tariff sementara Pemerintah China saat ini sedang menyoroti campur tangan Amerika Serikat dalam urusan dalam negeri China untuk masalah Hongkong.
Kenaikan tariff atas product China yang masuk ke Amerika Serikat, akan dilakukan pada tanggal 15 desember 2019. Peluang administrasi Trump untuk menunda kenaikan tariff ini, cukup besar karena kenaikan tariff hanya akan menutup pintu bagi kesepakatan dagang tahap pertama yang telah diperjuangkan sejak 6 bulan terakhir.
Selama masalah politik tidak dikaitkan dengan kesepakatan dagang, maka penundaan tariff dapat dilakukan oleh Presiden Trump sampai awal tahun depan. Memang sulit untuk memprediksi kebijakan administrasi Trump, tetapi resiko perlambatan ekonomi domestic dan global di kedua negara akan sangat terlihat apabila kenaikan tariff akan tetap dilaksanakan oleh Presiden Trump.
Rapat FOMC akan dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2019. Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa kebijakan moneter saat ini sudah tepat sehingga tidak akan ada kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Walaupun dalam pernyataannya, Jerome Powell menyebutkan bahwa pemotongan suku bunga hanya akan dilakukan, apabila data ekonomi Amerika Serikat, kembali melemah.
Keadaan ini tentunya membuat Indeks saham Dow Jones kembali membuat rekor tertinggi sepanjang masa hingga akhir bulan November ini. membaiknya data ekonomi Amerika Serikat akhir akhir ini, membuat para pelaku pasar optimis dan berujung pada penguatan US Dollar.
Fenomena yang terjadi akhir akhir ini, tentunya akan membuat The Fed tidak perlu memotong suku bunganya mengingat data ekonomi yang terus membaik dan pasar saham Amerika Serikat terus memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa.
Range harga emas diprediksikan berada pada level harga $1458 - $1473 / troyounce
Trading Plan :
Buy Limit 1458 dengan target 1473
Gold Timeframe Daily