Ketidakpastian Kembali Mengguncang Safe Haven dan Harga Minyak Dunia
Kesepakatan dagang Amerika Serikat – China, gagal dan administrasi Trump mengaktifkan tombol, kenaikan tariff 25% senilai $200 milliar pada barang barang China. Kebijakan kenaikan tariff oleh Presiden Trump dipicu oleh lambatnya China dalam negoisasi kesepakatan dagang yang telah di rintis sejak awal tahun 2019.
China dinilai telah merubah point point perjanjian tentang pencurian kekayaan intelektual serta paksaan atas transfer teknologi bagi perusahaan asing yang beroperasi di China. Dari sisi Pemerintah China, kesepakatan dagang yang akan di tanda tangani, harus merubah undang undang domestic yang ada, sehingga Pemerintah China membutuhkan waktu agar dapat merubah undang undang yang berlaku saat ini.
Keadaan ini tidak dapat diterima oleh administrasi Trump, dimana penundaan kesepakatan tersebut, merupakan strategi Pemerintah China untuk mengulur waktu tanpa kesepakatan sampai Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2020. Tidak ada konfirmasi bahwa delegasi Amerika Serikat akan mengadakan perundingan lanjutan di Beijing, sehingga ini menimbulkan ketidakpastian bagi pelaku pasar di pasar keuangan.
Jika dilihat dari fenomena diatas maka ketidakpastian akan kembali melanda pasar uang, sehingga para pelaku pasar akan meninggalkan instrument keuangan yang beresiko dan akan beralih ke safe haven. Adapun safe haven yang akan diburu oleh para pelaku pasar antara lain : Emas, Mata Uang Yen Japan, Mata Uang Swiss Franc serta Mata Uang Us Dollar.
Salah satu Safe haven yang menjadi perhatian para pelaku pasar, antara lain adalah pair USDJPY. Ketidakpastian kesepakatan dagang Amerika – China yang gagal , dapat membawa penurunan pair USDJPY ke level 108.85 dengan alternative koreksi ke level 110.64.
USD/JPY Timeframe Daily
Ketidakpastian tentunya akan berdampak pula pada harga minyak dunia. Dengan gagalnya kesepkatan dagang Amerika – China maka pertumbuhan ekonomi dunia akan terhambat. Lemahnya pertumbuhan global tentunya akan membuat harga minyak melemah karena kebutuhan minyak dunia melemah.
Tetapi harga minyak dunia dapat kembali naik karena sanksi Amerika Serikat terhadap Iran yang semakin hari semakin memanas. Amerika Serikat telah mengirimkan kapal perangnya ke timur tengah, karena ancaman Iran akan menutup selat Hormuz dan niat Pemerintah Iran akan kembali mengaktifkan instalasi nuklirnya.
Kegaduhan di timur tengah akan mengganggu produksi minyak mentah dunia dan akan kembali membawa harga minyak naik sehingga tekanan turun pair USDCAD dapat mencapai level 1.3344 dengan alternative koreksi ke level 1.3475.
USD/CAD Timeframe Daily
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam waktu yang lebih panjang.