Krisis Pengemudi Di Inggris Berdampak Pada EURGBP
Pasca perjanjian Brexit antara negara Inggris dengan Uni Eropa masih memberikan dampak pada ekonomi kedua negara.
Selain itu dengan adanya pandemic covid-19 dan Inggris melakukan penguncian, maka berdampak pula pada sector tenaga kerja di negara tersebut, dimana pelatihan atas pengemudi truck Inggris terhambat, sehingga mulai mengganggu pasokan distribusi makanan serta bahan bakar diseluruh negara tersebut.
Harga harga melonjak karena putusnya rantai distribusi akibat kekosongan pada pengemudi truck yang sebelum perjanjian Brexit, lintas batas warga negara Uni Eropa – Inggris bukan menjadi kendala. Untuk itu pemerintah Inggris akan mengeluarkan visa sementara bagi pengemudi truck international dalam menghadapi kekosongan pengemudi kendaraan berat dalam 10 hari kedepan.
Keadaan ini tentunya dapat membawa Inggris kembali mengalami krisis ekonomi akibat tingginya harga harga gas dan makananan karena terputusnya rantai distribusi yang ada.
Sedangkan dari Jerman dikabarkan bahwa partai SPD masih memimpin dalam perhitungan suara cepat, sehingga Olaf Scholz dapat menggantikan Kanselir Angela Merkel yang telah memimpin Jerman selama 16 tahun. Walaupun masih harus mengadakan koalisi dengan partai lain, tetapi krisis geopolitik di negara tersebut dapat mereda.
Efek Terhadap Pasar
Meredanya krisis geopolitik di Jerman serta krisis tenaga kerja di Inggris akan membuat pair EURGBP kecenderungan buliish
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURGBP bergerak dalam range 0,8559 – 0.8592
Trading Plan :
Buy Limit 0.8541 – 0.8559 dengan target 0.8592 – 0.8610
Stoploss 0.8507
Grafik EURGBP timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.