NZDUSD Pertahankan Momentum Di Tengah Dolar AS Melemah
Dolar AS memangkas sebagian kenaikan sesi sebelumnya yang sempat mendekati level tertinggi hampir dua minggu, yang disentuh Jumat. Melemahnya dolar AS ini diyakini sebagai faktor yang mendukung kenaikan NZDUSD. Pasar saat ini terlihat sedikit menahan diri di tengah ketidakpastian kebijakan suku bunga Federal Reserve, bersamaan dengan bayangan resesi.
Pasar meyakini Fed akan menaikkan suku bunga 25 bps pada pertemuan FOMC dua hari yang berakhir pada hari Kamis dinihari WIB dan bank sentral AS akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga setelah Mei ini. Sementara itu, indeks PMI Manufaktur ISM AS yang dirilis, Senin, menunjukkan bahwa ada penumpukan tekanan inflasi bulan lalu yang berpotensi adanya kenaikan suku bunga pada bulan Juni. Pada gilirannya, yield obligasi Treasury AS di sesi kemarin mencatat kenaikan dan akan terus menopang greenback.
Menjelang pertemuan bank sentral utama, pasar akan melihat isyarat dari rilis data Pembukaan Pekerjaan JOLTS AS yang akan dirilis hari ini, bersamaan dengan kenaikan yield obligasi AS dan sentimen risiko yang lebih luas, memengaruhi pergerakan dolar AS dan menghambat kenaikan NZDUSD menjelang data ketenagakerjaan per kuartal Selandia Baru yang akan dirilis pada Rabu, besok.
Reaksi Pasar
NZDUSD mencatat hasil positif yang kuat di sesi Selasa, naik ke level tertinggi satu minggu menyusul dolar AS yang mencatat penurunan ringan, meskipun kenaikan pasangan ini tampaknya terbatas. Pasar saat ini menunggu data pekerjaan triwulanan Selandia Bari menjelang akhir pertemuan FOMC pada Rabu.
Tren
NZDUSD mendapat kekuatan, rebound dari penurunan di sesi Senin dan mencatat kenaikan signifikan meski kenaikan ini tampak terbatas.
Rencana Perdagangan
BUY NZDUSD pada level 0,6205 dengan target profit pada level 0,6215/0,6225 jika berhasil mempertahankan kenaikan.
SELL NZDUSD pada level 0,6185 dengan target profit pada level 0,6175/0,6165 jika gagal melanjutkan kenaikan.