NZDUSD Turun Tajam Atas Penguatan Dolar AS Dan Imbas Kecil Pasca Data Perdagangan Tiongkok
NZDUSD turun tajam pada hari Selasa (08/08/2023) setelah kesulitan melanjutkan kenaikan dalam dua hari perdagangan terakhir atas penguatan indeks dolar AS dan gagal memanfaatkan data perdagangan Tiongkok, Pasangan Kiwi ini saat ini diperdagangkan sedikit di bawah level 0,6100, dan berpotensi lanjutkan penurunan menuju level tengah 0,6050.
Data Neraca Perdagangan Tiongkok yang lebih baik dari perkiraan, yang menunjukkan surplus naik menjadi $80,6 miliar pada Jul dari $70,62 miliar pada bulan sebelumnya, memberikan beberapa dukungan bagi mata uang Antipodean, termasuk dolar Selandia Baru. Namun, sentimen yang lebih lemah di pasar ekuitas Asia dan sentimen positif pada dolar AS, menghambat potensi kenaikan signifikan bagi pasangan NZDUSD.
Indeks dolar AS mendapatkan momentum positif untuk hari kedua berturut-turut atas meningkatnya harapan pengetatan kebijakan oleh Federal Reserve (Fed), menyusul pasar tenaga kerja AS yang masih cukup ketat yang seharusnya memungkinkan Fed untuk tetap pada sikap hawkish-nya.
Para pelaku pasar saat ini cenderung wait and see menantikan rilis data neraca perdagangan AS untuk mendapatkan dorongan selanjutnya di awal pembukaan perdagangan sesi Amerika. Namun, fokus akan tetap tertuju pada angka inflasi konsumen terbaru dari Tiongkok dan AS, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu dan Kamis.
NZDUSD keluar dari zona konsolidasi di sesi awal pekan, kembali turun ke bawah level 0,6100 dan bergerak di area level terendah kemarin. Pasangan Kiwi ini juga turun menembus ke bawah Simple Moving Average (SMA) 50 yang mulai menunjukkan tren Bearish jangka pendek akan terbentuk yang sebelumnya bergerak di bawah SMA100 dan SMA200. Penurunan pasangan ini dikonfirmasi Indikator Relative Strength Index yang mulai menjauh di bawah level 50 setelah di sesi kemarin naik turun di area tersebut.
Jika NZDUSD menembus ke bawah level support terdekatnya yang merupakan level support kuat saat ini pada level 0,6067, membuka peluang SELL pada level 0,6067 dengan target profit pada level 0,6050/0,6040. Kemungkinan koreksi membuka peluang BUY pada level 0,6085 dengan target profit di level 0,6096/0,6105.
Join Kanal Telegram Resmi : @fbsanalyticsinindonesia