Pelemahan GBPUSD Dapat Berlanjut
Pelemahan pair GBPUSD dapat berlanjut setelah rantai makanan cepat saji Nando’s menutup sementara 40 gerainya di Inggris.
Restoran makanan tersebut menutup setidaknya 10% dari total outlet nya karena lemahnya pasokan bahan makanan terutama ayam yang telah memukul banyak sector rumah makan, bar dan perhotelan. Rantai pasokan makanan serta kebutuhan tenaga kerja disektor ini terganggu akibat dampak pemerintah Inggris keluar dari Uni Eropa serta adanya penguncian disaat pandemic menyerang negara tersebut. Keadaan ini baru terasa saat ini dimana pemulihan ekonomi di Inggris mulai terlihat melambat, karena banyak tenaga kerja berpindah ke luar inggris disaat kesepakatan Brexit diberlakukan.
Dari Amerika Serikat dilaporkan bahwa hasil notulen rapat FOMC bulan Juli, menunjukan adanya perdebatan atas penarikan likuiditas dengan pengurangan pembelian treasury dan sekuritas berbasis hipotik (MBS). Keadaan saat ini yang berkembang adalah nada hawkish yang menginginkan The Fed melakukan taper sebelum akhir tahun ini dengan melakukan pengurangan MBS lebih cepat dibandingkan dengan pembelian treasury. Hasil notulen rapat FOMC tadi malam dapat membuat penguatan mata uang US Dollar berlanjut kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Lemahnya rantai pasokan makanan dan gangguan disector tenaga kerja Inggris, serta issue taper oleh The Fed akan membuat pair GBPUSD dengan cenderung bearish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair GBPUSD bergerak dalam range 1.3617 – 1.3793
Trading Plan :
Sell Limit 1.3793 – 1.3879 dengan target 1.3512 – 1.3617
Stoploss 1.4028
Grafik GBPUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.