Perang Dagang Amerika dan China Mereda
Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Buenos Aires, Argentina telah berakhir, Presiden Trump dan Presiden Xi sepakat untuk mengadakan gencatan senjata perang dagang yang telah memanas sejak awal tahun 2018. Administrasi Trump memberikan waktu 90 hari bagi China untuk kembali duduk dimeja perundingan, guna membicarakan pencurian kekayaan intelektual serta banyaknya product Amerika yang akan di impor oleh China. Dalam jangka pendek, keadaan ini tentunya memberikan optimisme dipasar keuangan sehingga membuat index harga saham Dow Jones naik lebih dari 400 point.
Kenaikan harga di pasar saham tentunya seperti mendapatkan tenaga baru untuk kembali menutup akhir tahun ini dengan Candle Bullish, setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa tingkat suku bunga acuan The Fed telah berada 1 tingkat dibawah netral. Banyaknya berita baik atas keadaan pasar uang ini tentunya membuat para pelaku pasar akan kembali melihat investasi beresiko, walaupun mereka akan kembali melihat resiko atas “ Slip Tounge” dari Jerome Powell yang akan melakukan dengar pendapat dengan Kongres pada hari Rabu dan Kamis minggu ini.
Pernyataan Ketua The Fed minggu ini sangat dinanti pasar karena ini merupakan penjelasan resmi atas pernyataan Powell saat berpidato di Klub Ekonomi New York minggu lalu. Pasar saat ini menilai bahwa The Fed telah menurunkan tekanan kepasar uang melalui kenaikan suku bunga yang agresif , bersama dengan masih kerasnya kritik Presiden Trump serta kenyataan bahwa pasar global mulai takut dengan perlambatan ekonomi global. Keadaan ini cukup kondusif walaupun para pelaku pasar akan tetap memperhatikan semua data ekonomi yang akan masuk di minggu ini, baik dari sector industry maupun sector tenaga kerja dengan akan dirilisnya data NFP pada jumat minggu ini.
AUDUSD
Fenomena diatas ditunjukan dengan adanya Gap up yang terjadi pada pair AUDUSD. Sehingga kenaikan AUDUSD akan terlihat sampai ke level 0,7400 – 0,7420 an dengan koreksi pada penutupan gap pada level 0,7310 an.