Pertemuan Trump dan Putin
Prediksi Pertemuan Tingkat Tinggi di Helsinki akhirnya terbukti, dimana Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin saling melempar pujian. Trump tampak tidak terlalu keras seperti saat KTT NATO sebelum Pertemuan Trump dan Putin digelar. Trump justru mengecam “ Kebodohan “ pemerintahnya sendiri yang memutuskan untuk menyelidiki keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden Amerika tahun 2016. Selain itu Trump mengatakan bahwa hubungan kedua negara yang buruk selama bertahun tahun, karena : “I hold both countries responsible. I think the U.S. has been foolish. We’ve all been foolish,” tentunya ini menuai kecaman keras dari anggota parlemen Partai Republik.
- Paul Ryan (Ketua DPR) mengecam keras bahwa Rusia harus bertanggung jawab terhadap ikut campur dalam pemilu presiden Amerika.
- Senator John McCain, Mengatakan bahwa tidak pernah terjadi Presiden Amerika merendahkan diri nya di hadapan musuh.
- Senator Jeff Flake, mengatakan bahwa baru sekarang dia melihat Presiden Amerika satu podium dengan Presiden Rusia dan Presiden Amerika menyalahkan Pemerintah dan Negara nya sendiri.
- Dan masoh banyak lagi lainnya.
Intinya adalah Trump sedang membangun perdamaian dunia dengan cara yang berbeda dengan presiden Amerika yang terdahulu, mengingat kedua negara ini mempunyai senjata nuklir yang dapat membahayakan umat manusia, jika mereka bertikai berkelanjutan.
Dari Moneter, kita akan melihat bagaimana Jerome Powell akan mengadakan dengar pendapat dengan Kongres Amerika di Washington DC didepan komite perbankan dan komite layanan keuangan. Para pelaku pasar masih mencari informasi akan kenaikan suku bunga The Fed untuk tahun ini, karena penguatan US Dollar yang sudah terlihat sejak bulan febuari 2018, terhambat karena perang dagang Amerika – China dan Uni Eropa. Mengingat Jerome Powell adalah orang partai republic maka hambatan akan perang dagang tidak akan di blow up oleh gubernur bank sentral nanti malam, menurut analisa kami.
EMAS
Banyaknya pertanyaan yang masuk kepada kami masalah pair XAUUSD yang melemah disaat perang dagang sedang berlangsung, tentunya ada beberapa factor yang dapat menyebabkan pelemahan emas dapat berlanjut, antara lain :
- Penguatan US Dollar yang di prediksi akan terus menguat karena The Fed akan menaikan suku bunga nya 4x dalam tahun ini.
- Perang Dagang akan membebani pertumbuhan ekonomi global sehingga dapat dipastikan tingkat laju inflasi dunia akan melemah. Pelemahan inflasi tentunya akan membuat para investor tidak akan memilih emas sebagai nilai lindung terhada inflasi.
- Geopolitik yang tidak stabil dan banyaknya negara yang tidak dapat membayar hutang karena penguatan US Dollar akan cenderung melepaskan cadangan emasnya guna membayar hutang atau memperkecil deficit perdagangan yang terjadi. Turki pernah akan menjual cadangan emas mereka disaat mata uangnya jatuh dan hutang negara tersebut meningkat.
- Perdamaian dunia yang tercipta di semenanjung korea, serta KTT Helsinki tentunya membuat emas sulit untuk menjadi primadona para pelaku pasar.
Walaupun demikian emas masih dapat naik atau kembali diburu apabila ke 4 faktor diatas berbalik dimasa yang akan datang.
Target penurunan XAUUSD ke harga 1230 an dan maksimal ke harga 1220 an , akan terjadi jika support kuat di harga 1241 dapat dilewati.
Sedangkan harga akan berbalik naik tentunya maksimal ke harga 1250 an jika harga 1246 dapat dilewati.
Sampai nanti malam sebelum Gubernur The Fed akan bersaksi didepan kongres, maka di prediksi, harga akan terlihat sideways.