Pertumbuhan Ekonomi Amerika Serikat Membaik
Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat naik melebihi keinginan pasar, dimana data ekonomi GDP ( Gross Domestic Bruto) Amerika Serikat kuartal ke 3 naik dari 1,9% menjadi 2,1%. Tentunya ini merupakan kejutan bagi para pelaku pasar yang mempunyai ekspektasi penurunan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat disaat perang dagang masih berlangsung.
Data data ekonomi yang terus mebaik tentunya akan membuat The Fed tidak akan menurunkan suku bunganya pada tanggal 10 desember 2019. Pengiriman atas barang tahan lalma pun naik sehingga memberikan dukungan terhadap belanjan konsumen, dimana perekonomian negara ini masih dilandasi oleh konsumen. Walaupun demikian data dari sector industry Chicago PMI masih terlihat memerah tadi malam, sehingga data ini dapat membuat laju tingkat inflasi masih dalam tekananan dibawah 2%.
Data ekonomi Amerika Serikat lainnya adalah masih rendahnya data Core PCE Price Index, dan tentunya akan menanbah tekanan pada angka inflasi, yang disebabkan oleh masih melemahnya sector industry karena dampak dari perang dagang.
Jika dilihat secara keseluruhan maka dampak perang dagang ini memberikan data ekonomi Amerika Serikat yang cukup baik dimana tingkat pengangguran Amerika Serikat terus menurun sejak 50 tahun terakhir , permintaan barang tahan lama seperti tv, mesin, mobil dan lainnya terlihat meningkat sehingga GDP kuartal ke 3 terlihat naik dari 1,9% manjasi 2%, dan ini di atas ekspektasi para pelaku pasar.
Keadaan ini tentunya bertolak belakang dengan data ekonomi China yang turun selama perang dagang berlangsung, artinya China terkena pukulan ekonomi yang lebih besar saat perang dagang berlangsung. Keadaan ini tentunya memberikan peluang bagi pasar uang Amerika Serikat, sehingga indeks Dow Jones terlihat naik dalam 5 hari terakhir tanpa terjadinya koreksi.
Kenaikan pasar ekuitas yang terlalu tinggi dapat membuat pasar uang masuk kedalam gelembung/ buble yang dapat meledak dan membuat penurunan yang sangat signifikan dalam beberapa waktu kedepan.
Data ekonomi Amerika Serikat yang terlihat membaik tentunya tidak dapat menutupi ketidakpastian terhadap perang dagang Amerika – China yang masih berlangsung. Kenaikan tariff bagi barang China masih belum dihapuskan, bahkan Presiden Trump masih menggantung perjanjian dagang tahap pertama Amerika – China, tetapi menandatangani undang undang untuk mendukung demonstran Hongkong kemarin. Para pelaku pasar masih menunggu reaksi dari Pemerintah China tentang ikut campurnya pemerintah Amerika Serikat terhadap urusan dalam negeri China.
Keadaan ini tentunya akan membuat pasar emas kembali sideways diantara level harga $1455 - $1472 /troyounce,
Trading Plan :
Buy Limit 1455 dengan target 1472
Gold Timeframe Daily