Pidato Jerome Powell
Pidato Gubenur The Fed, Jerome Powell di Symposium Jackson Hole yang diadakan oleh Fed Kansas, banyak menarik perhatian dikalangan ekonom dunia serta pelaku pasar. Didalam pidatonya terkesan bahwa The Fed akan menaikan suku bunga sampai batas netral, sehingga kenaikan yang bersifar agresif atau terus menerus tidak akan terlihat jika sudah sampai dibatas tersebut. Batas netral yang ditafsirkan oleh pasar adalah inflasi 2%. Tentunya ini tercermin dari adanya resiko terhadap perang dagang yang tidak kunjung padam dan secara teknis tentu terkesan ada pesan dari gedung putih untuk tidak menaikan suku bunga terlalu agresif.
The Fed sebagai lembaga keuangan independen Amerika, tentunya tidak ingin berbenturan dengan kepentingan pemerintah mengingat, penguatan US Dollar yang signifikan akhir akhir ini, bukan semata mata karena kebijakan moneter The Fed saja, tetapi adanya pemotongan pajak , kenaikan pajak barang impor, naiknya anggaran belanja pemerintah serta adanya dugaan manipulasi pelemahan mata uang oleh China dan Eropa. Pelemahan mata uang dunia akan menyebabkan penguatan mata uang dollar Amerika dan tentunya ini dapat memberikan data ekonomi yang salah sehingga dapat memberikan keputusan kebijakan yang salah dikemudian hari. Kesan bahwa The Fed menghindari benturan dengan administrasi Trump, tentunya ditangkap oleh para pelaku pasar, bahwa administrasi Trump sedang melakukan Jawboning, dimana pada situasi tertentu, kebijakan ekonomi dilakukan dengan sangat presuasif oleh para politikus.
EMAS
Tingginya tekanan perang dagang Amrika – China memang tidak akan berdampak secara langsung kepada kedua negara tersebut, karena resiko terbesar dari perang dagang adalah negara negara berkembang, seperti Chilie, Argentina, Turky, Mexico dan Indonesia tentunya. Penguatan US Dollar tentunya akan menambah besar hutang negara tersebut dan yang pada akhirnya akan membuat negara lain akan terkena dampaknya. Kerusakan yang akan terjadi oleh perang dagang dan kenaikan mata uang dollar, tentunya menjadi konsen dari administrasi Trump, sehingga saat Presiden Trump berulang kali melakukan intervensi verbal terhadap keinginan the Fed menaikan suku bunga secara bertahap, maka harga Emas dunia kembali naik melewati $1180 an/ toz.
Kenaikan harga emas kan terlihat sampai ke harga $ 1210 an - $1230 an / toz dengan koreksi penurunan sampai ke harga $ 1190 an/ toz.