RBA: Kenaikan Suku Bunga Masih Diperlukan Untuk Menahan Inflasi
Sukses mempertahankan posisi di atas level 0,6800 atas risalah Reserve Bank of Australia (RBA), AUD/USD mendapat kekuatan baru dan menuju level 0,6850. Risalah pertemuan bank sentral Australia itu menunjukkan bahwa para dewan anggota tetap komitmen untuk mengendalikan inflasi. Komentar Hawkish dari Bullock RBA juga menopang Aussie melanjutkan tren bullish meski di tengah sentimen yang beragam.
Bank sentral Australia melihat akan perlunya pengetatan kebijakan yang lebih lanjut, bahkan setelah kenaikan suku bunga baru-baru ini, seraya mengatakan bahwa suku bunga saat ini masih terlalu rendah untuk membatasi ekspektasi inflasi di tengah pasar tenaga kerja yang kuat.
Risalah pertemuan kebijakan RBA pada Juli yang dirilis hari Selasa menunjukkan Dewan bank sentral RBA membahas tingkat suku bunga netral - yang tidak ekspansif atau kontraksi - dan memutuskan tingkat suku bunga saat ini 1,35 persen masih "jauh di bawah" itu.
Bank sentral Australia kembali menaikkan suku bunganya untuk ketiga kalinya dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir sebesar 50 basis poin pada pertemuan tersebut. Suku bunga netral diperkirakan berada dalam kisaran 2 hingga 3 persen, meski Gubernur RBA Philip Lowe kerap menyarankan suku bunga di angka 2,5 persen sebagai sekitar netral. Namun, risalah menunjukkan Dewan khawatir suku bunga yang netral akan naik seiring kenaikan yang menjadi dukungan pada ekspektasi rumah tangga dan bisnis.
Ekspektasi pasar
Komentar RBA yang hawkish terus menambah kekuatan Aussie untuk terus menguat dan membuat pasangan AUD/USD melanjutkan tren bullish-nya yang diperkirakan akan bergerak dalam rentang 0,6860 / 0,6890.
Trading Plan:
Buy AUD/USD: jika tembus ke atas di level 0,6855 dengan target profit mulai dari level 0,6865 / 1,1875
Sell limit AUD/USD: di level 0,6830 jika bullish AUD/USD tidak berhasil menembus level 0,6855. Target profit di area 0,6820 / 0,6815.