RBA Pangkas Suku bunga, AUDUSD Melemah
Pada pagi ini bank sentral Australia RBA sesuai yang direncanakan pada pertemuan bulan oktober lalu akhirnya sepakat melakukan pemangkasan tingkat suku bunganya
RBA pada pagi ini memangkas tingkat suku bunganya sebesar 15 basis poin, dari sebelumnya 0,25% kini menjadi 0,10%. Dikutip dari pernyataan RBA Pada pertemuannya hari ini, RBA memutuskan paket tindakan lebih lanjut untuk mendukung penciptaan lapangan kerja dan pemulihan ekonomi Australia dari pandemi covid 19. Dengan Australia menghadapi periode pengangguran yang tinggi, Reserve Bank berkomitmen untuk melakukan apa yang dapat dilakukannya untuk mendukung penciptaan lapangan kerja.
Berikut adalah keputusan yang diambil oleh RBA pada pertemuan hari ini
- Penurunan tingkat suku bunga menjadi 0,1 persen
- Penurunan target imbal hasil obligasi Pemerintah Australia berjangka waktu 3 tahun menjadi sekitar 0,1 persen
- Penurunan tingkat bunga penarikan baru di bawah Fasilitas Pendanaan Berjangka menjadi 0,1 persen
- Penurunan suku bunga saldo Penyelesaian Pertukaran menjadi nol
- Pembelian $ 100 miliar obligasi pemerintah yang jatuh tempo sekitar 5 sampai 10 tahun selama enam bulan ke depan.
Beberapa kebijakan tersebut memberikan peluang bagi nilai tukar pasangan mata uang AUDUSD kembali tertekan turun.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe daily pasangan mata uang AUDUSD berada dalam trend turun yang kuat, pergerakan turun AUDUSD tersebut juga tergambar dai indikator berikut:
- Titik indikator Parabolic SAR masih berada di atas candle daily
- Histogram indikator MACD masih bertahan di bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
AUDUSD berpeluang melanjutkan penurunan ke level support selanjutnya:
- S1: 0.70200
- S2: 0.69700
- S3: 0.69400
Level resisten AUDUSD
- R1: 0.71000
- R2: 0.71300
- R3: 0.71800
AUDUSD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.