Trump Kembali Menekan China
Presiden Trump kembali menekan Pemerintah China lewat wawancara nya dengan Wartawan Wall Street Journal senin kemarin. Kenaikan tariff saat ini senilai $200 milliar terhadap barang China yang masuk ke Amerika, dinilai oleh administrasi Trump belum dapat menaklukan ambisi China untuk mendominasi perdagangan global.
Trump mengancam akan menaikan tariff 10% - 25% lagi, jika pada pertemuan tanggal 30 November 2018 di Argentina tidak memberikan kesepakatan dalam konflik dagang. Selain itu Trump juga menolak permintaan China untuk menunda kenaikan tariff tambahan yang rencananya akan efektif pada tanggal 1 januari 2019.
Keadaan ini tentunya akan kembali membawa pasar saham Amerika kembali terpuruk, dimana jatuhnya pasar ekuitas tentunya dipimpin oleh perusahaan teknologi serta Apple yang mempunyai pabrik di China dan mengekspor kembali barang tersebut masuk ke Amerika. Dengan memotong pajak rakyat serta menaikan tariff barang yang masuk ke Amerika, maka jelas terlihat bahwa administrasi Trump menginginkan para pengusaha Amerika menarik seluruh kegiatan pabrikannya kembali beroperasi di Amerika.
AUDUSD
Keadaan diatas tentunya akan membuat tekanan yang kuat terhadap China dan tentunya pada pasar global, sehingga tekanan turun terhadap pair mata uang AUDUSD dapat menyentuh level 0.7150 – 0.7160 an dengan koreksi ke level 0.7260 an.
Emas
Penguatan US Dollar dan ancaman perang dagang Amerika – China merupakan tekanan kuat bagi harga emas kedepannya, sehingga diprediksikan harga dapat menyentuh $1210 an/troyounce sebelum kembali naik ke harga $1230 an/ troyounce diwaktu yang akan datang.