US Dollar Jelang NFP
Kita tidak akan melihat banyaknya pergerakan yang berujung trending diawal Desember 2017 ini. Walaupun akan ada banyak data ekonomi minggu ini dan tentunya hari jumat akan ada data ekonomi NFP dari Amerika Serikat, dapat dipastikan bahwa harga akan cenderung sideways, kecuali ada force majeure. Kepastian reformasi pajak, masalah penyelesaian Brexit serta FOMC Meeting akan di rilis pada minggu depan, sehingga harga tidak akan terlalu jauh untuk naik atau turun. Walaupun harga akan naik dan turun secara terbatas, tetap saja kita harus mengetahui arah besarnya, karena setiap mata uang pasti mempunyai arah besar yang jelas dan tidak akan pernah berubah dalam jangka waktu yang pendek. Disinilah dibutuhkan analisa fundamental dan sentimen pasar yang mendasari pergerakan pair yang dipilih. Sebagai contoh adalah kebutuhan us dollar yang akan meningkat saat mendekati liburan Natal dan akhir tahun. Ini tentunya akan membuat penguatan US dollar sampai diakhir tahun dan pelemahan di bursa saham dan gold. Apakah ini signifikan? Kita lihat saja perkembangannya kedepan sampai sebelum hari Natal tiba.
Range index Dollar akan berada pada level 92.55 – 93.17 memang bukan range yang sempit, tetapi diatas level 93.02 maka kecenderungan penguatan us dollar akan terjadi kembali.
Asia
Yen: Tidak adanya rencana pergantian gubernur BoJ oleh perdana menteri Jepang, tentunya membuat kebijakan moneter bank sentral Jepang tidak perlu dipertanyakan kembali kedepannya. Kebijakan moneter kedepan dan melihat data ekonomi yang ada, maka mata uang USDJPY sideways dengan kecenderungan Bearish. Koreksi-koreksi kenaikan pair ini tentunya ada pada saat mata uang US dollar menguat.
Level USDJPY mempunyai range 112.61 – 112.08. Pelemahan mata uang US dollar akan membawa pair ini kelevel 111.35.
EROPA
Poundsterling: Mata uang ini sangat fluktuatif, dikarenakan kebijakan moneter yang Hawkish harus berhadapan dengan faktor geopolitik yang Dovish. Pertemuan antara PM Inggris dengan President Uni Eropa merupakan momen terbaik untuk penyelesaian Brexit, tetapi sayangnya para pelaku pasar melihatnya terlalu sederhana sehingga disaat pertemuan tersebut belum mencapai kesepakatan, membuat GBPUSD harus mengalami penurunan yang signifikan. Faktor Brexit Ini merupakan parameter bagi pelemahan Pounds kedepannya.
Level GBPUSD mempunyai range 1.3380 – 1.3460. Penguatan US dollar akan membuat pair ini harus turun ke level 1.3280 kedepannya.