USDCAD Rebound Di Tengah Kenaikan Dolar US Dan Penurunan Harga Minyak.
Indeks dolar AS terus menguat di atas level 103,40 lanjutkan tren kenaikan hari kedua. Pasangan USDCAD harus menghadapi tekanan sebelumnya akan menguat atas kenaikan dolar AS di tengah harapan AS mampu menghindari risiko default. Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy masih gagal mencapai kesepakatan untuk menghindari jatuh tempo batas utang selama negosiasi terbaru.
Selain kekhawatiran plafon utang AS, meningkatnya peluang kenaikan suku bunga 0,25% oleh Federal Reserve (Fed) pada Juni mendatang, serta tidak adanya pemotongan suku bunga pada tahun 2023 membuat pasar optimis terhadap pasangan USDCAD. Ini karena kebijakan yang berlawanan antara the Fed dan kebijakan dovish oleh Bank of Canada (BoC).
Di sisi lain, harga minyak mentah WTI turun menjadi $72,00, membalikkan kenaikan awal pekan menyusul penguatan dolar AS dan harapan ketegangan geopolitik melibatkan Rusia dan China, ditambah dengan harapan bank sentral yang hawkish, berpotensi memberi tekanan pada transisi ekonomi dan permintaan energi.
Selanjutnya, rilis data PMI Global S&P untuk bulan Mei di AS dan Produksi Industri Kanada untuk bulan April akan menjadi pasar ketika pasar kembali normal. Juga penting untuk diawasi adalah laporan persediaan minyak mingguan AS dan perkembangan terkait batas utang AS.
Reaksi Pasar
USDCAD pulih dari level terendah intraday meski masih lesu selama tiga hari berturut-turut menyusul turunnya harga minyak mentah yang memberikan tekanan pada pasangan Loonie dan dolar AS yang terus menguat.
Tren
USDCAD rebound level terendah intraday di 1,3485 seiring dengan kenaikan dolar AS yang menyebabkan turunnya harga minyak mentah meski pasangan ini masih belum mendapati kejelasan arah di sekitar area 1,3515.
Rencana Perdagangan
Potensi BUY USDCAD dapat dipertimbangkan pada level 1,3430 dengan target profit pada level 1,3440/1,3450
Potensi SELL USDCAD dapat dipertimbangkan pada level 1,3405 dengan target profit pada level 1,3390/1,3380