USDJPY Incar Level 144, Wacana BOJ Tak Pengaruhi Pasar
Dolar AS kembali mendapat daya tarik positif setelah sempat turun ke level terendah satu minggu yang seakan menjadi faktor pendorong USDJPY kembali melonjak untuk hari kedua berturut-turut. Ekspektasi the Fed akan semakin hawkish dalam memperketat kebijakan moneternya guna mengendalikan inflasi terus mendukung kenaikan yield obligasi AS.
Yen Jepang, di sisi lain, kembali menghadapi fakta bahwa Bank of Japan tetap komitmen mempertahankan suku bunga ultra-rendah dan panduan kebijakan dovish-nya. Masih berbanding terbalik dengan sikap yang lebih hawkish yang diadopsi oleh bank sentral utama lainnya dan mendukung prospek beberapa kenaikan yang berarti untuk pasangan USD/JPY.
Saat ini investor mungkin menahan diri untuk tidak memasang posisi agresif dan lebih memilih untuk memantau keadaan pasar sebelum mendapat hasil pertemuan bank sentral utama. The Fed dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada akhir pertemuan dua hari pada hari Rabu. Yang diikuti oleh BoJ pada hari Kamis, yang akan menjadi peran kunci dalam menentukan langkah arah selanjutnya untuk pasangan USD/JPY.
Reaksi Pasar:
Sentimen pasar masih rapuh di tengah kekhawatiran meningkatnya biaya pinjaman akan menyebabkan merosotnya ekonomi global. Selain itu, kebijakan nol-covid di China dan perang Rusia-Ukraina yang berlarut-larut telah memicu kekhawatiran resesi.
Tren:
Secara tren, USDJPY masih menunjukkan tren Bullish yang cukup kuat, karena pasar masih mengadopsi kebijakan ultra rendah BoJ yang menyeret Yen Jepang terus terpuruk. Meski tidak tertutup kemungkinan BoJ mengambil langkah untuk mengintervensi penurunan Yen lebih jauh lagi pada pertemuan mereka pada Kamis besok.
Trading Signal:
Buy USDJPY pada level 144.15 dengan target profit pada level 144.45/144.50
Atau Sell USDJPY jika mengalami koreksi pada level 143.85 dengan target profit pada level 143.75/ 143.65