USDJPY Melewati Resisten Harga 110
Mata uang Yen Jepang untuk pertama kalinya melewati harga 110 Yen/ Dollar Amerika Serikat, dengan mudahnya kemarin setelah data pemesanan mesin di Jepang melemah cukup signifikan.
Data ini dirilis -12% dari 18% pada bulan sebelumnya dan tentunya ini merupakan pukulan bagi perekonomian Jepang yang memang mempunyai pertumbuhan negative selama ini. Inflasi Jepang yang masih dibawah 1% tentunya membuat negara sakura ini memperpanjang ancaman deflasi yang selama ini masih menghantui perekonomian mereka.
Para pelaku pasar terntunya tidak terlalu optimis bahwa Bank of Japan akan melakukan tapering dalam waktu dekat jika serangan wabah virus covid-19 masih terlihat massif kedepannya.
Apa yang terjadi di pasar
Walaupun data terhadap serangan virus corona mulai terlihat mereda saat ini, tetapi masih akan memberikan dampak perlambatan bagi perekonomian global karena aktivitas pabrikan di China masih belum pulih. Data yang dikonfirmasi kemarin atas serangan virus covid-19 adalah 2.005 orang tewas dan 75.200 orang terjangkit.
Disisi lain rilis notulen rapat The Fed tadi malam terlihat bank sentral Amerika Serikat tidak akan merubah kebijakan moneternya dan akan memperhatikan dampak wabah virus covid-19 terhadap ekonomi secara domestic maupun global.
Efek Terhadap Pasar
Para pelaku pasar masih memilih Amerika Serikat sebagai negara tujuan investasi mereka karena negara negara di Asia dan Uni Eropa saat ini mempunyai tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat lemah. Mata uang Jepang akan terpuruk dengan penguatan mata uang US Dollar yang sangat signifikan kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY akan bergerak dalam range 111.07 – 111.82
Trading Plan :
Buy Limit 111.07 dengan target 111.82
Grafik USDJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.