USDJPY Rebound dan Bertahan Di Area 134,30
USDJPY kembali menguat dan memangkas penurunan hari sebelumnya, dari level tertinggi lima minggu di sekitar 134,00 dengan menghentikan bullish dalam dua sesi sebelumnya. Yen gagal memanfaatkan dolar AS dan yield obligasi Treasury AS yang lemah.
Yang juga mendorong pasangan Yen adalah data Survei Tankan Reuters terbaru. Survei Tankan Reuters Jepang untuk bulan April mencetak ulang angka -3,0 untuk Manufaktur Besar sedangkan indeks April Non-Produsen naik menjadi 24 versus 21 di bulan Maret.
Terlepas dari data Jepang yang secara keseluruhan positif, pembelaan Pejabat Bank of Japan (BoJ) terhadap kebijakan moneter ultra-longgar justru memperbaharui kekhawatiran keluarnya BoJ dari kebijakan tersebut sehingga membebani USDJPY. Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda mengatakan bahwa pembelian obligasi BoJ tidak ditujukan untuk memonetisasi utang pemerintah dan menambahkan bahwa suku bunga lebih ditentukan oleh berbagai faktor.
Ke depannya, laporan Beige Book Fed akan mengarahkan pergerakan USDJPY meski untuk jangka pendek di tengah kalender yang sepi dan hari yang lesu.
Reaksi Pasar
Data AS yang suram menutupi pembahasan Fed yang hawkish yang membebani dolar AS dan yield obligasi Treasury AS. Namun, Yen gagal memanfaatkan penurunan dolar AS dengan katalis risiko untuk arah yang jelas, imbal hasil, pembicaraan bank sentral masih menjadi kunci pergerakan harga.
Tren
USDJPY berhasil rebound dan memangkas penurunan sesi kemarin, meski saat ini mengalami konsolidasi di area 134,25/134,40 dan mencari arah baru setelah berbalik dari level tertinggi dalam lima minggu.
Rencana Perdagangan
BUY USDJPY dapat dipertimbangkan di atas level 134,40 dengan target profit pada level 134,60/134,70
SELL USDJPY dapat dipertimbangkan di bawah level 134,10 dengan target profit pada level 133,90/133,80