USDJPY Terseret oleh Pujian Kazuo Ueda Atas Transisi Ekonomi Jepang.
Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda baru-baru ini menyampaikan bahwa mereka mulai melihat sinyal baik pada ekonomi, tetapi masih ada beberapa upaya yang harus ditempuh untuk mencapai target inflasi dengan stabil dan berkelanjutan. Ueda juga menyatakan, "BoJ akan dengan sabar menjaga kebijakan moneter yang akomodatif."
Di sisi lain, yield obligasi AS bertahan di level tertinggi sejak pertengahan Maret dan menopang USDJPY. Saat ini, revisi penurunan terhadap PDB kuartal pertama Jerman memperbarui kekhawatiran resesi di negara tersebut sehingga memungkinkan dolar AS tetap kokoh, serta mendukung yield obligasi pada level tertinggi dalam beberapa hari terakhir.
Di saat BoJ's Ueda mempertahankan kebijakan moneter akomodatif, risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) terbaru menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan terbagi terkait kenaikan suku bunga 0,25% terbaru dari bank sentral AS. Keraguan tersebut memengaruhi perkiraan pasar terhadap langkah serupa lainnya pada bulan Juni, meskipun Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic dan Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mendorong kekhawatiran hawkish dari Fed.
Sementara investor tidak agresif di pasar, namun mereka masih terus memantau kondisi pasar di tengah kekhawatiran terhadap gagal bayar AS dan perbedaan kebijakan antara Fed dan BoJ. Selain katalis ini, klaim pengangguran mingguan AS, Indeks Aktivitas National Fed Chicago, dan data Pending Home Sales akan menjadi perhatian yang akan menentukan arah yang jelas.
Reaksi Pasar
USDJPY turun dari level tertinggi enam bulan setelah BoJ's Kuroda menyebut adanya tanda-tanda positif dalam perkembangan ekonomi namun mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif, yang menyebabkan pelemahan Yen. Pembicaraan Fed yang bervariasi, Risalah FOMC, dan kecemasan mengenai masalah plafon utang AS membuat investor berada dalam situasi yang tidak menentu.
Tren
USDJPY sejenak menghentikan tren Bullish-nya setelah mencetak level tertinggi tahun ini, turun ke 139,50 dari level 139,70, mengikis kenaikan intraday sesi kemarin di tengah kondisi pasar yang bercampur aduk.
Rencana Perdagangan
Potensi BUY USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 139,60 dengan target profit pada level 139,90/140,10
Potensi SELL USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 139,20 dengan target profit pada level 139,10/138,90