Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Atmosfir Kelabu Perekonomian Dunia
Diperbarui • 2019-11-11
Pasar keuangan bergerak datar sideways dalam minggu ini rupanya pelaku pasar masih melihat perkembangan besar yang akan terjadi di pasar uang, antara lain :
- Atmosfir perang dagang Amerika – China mulai terlihat ada sedikit membaik disaat Presiden Trump mengatakan dapat mengintervensi kebijakan departemen kehakiman atas kasus ditangkapnya CFO perusahaan telekomunikasi China Huawei. Melunaknya Amerika Serikat tentunya tidak terlepas dari rencana pemerintah China yang akan membeli 500.000 ton kacang kedelai dari petani Amerika. Niat baik pemerintah China ini tentunya membuat Trump mengatakan bahwa tidak akan menaikan kembali tariff impor barang China jika pembicaraan kedua negara masih dalam proses. Berita baik ini tentunya tidak dapat menjadi alasan bahwa perang dagang berakhir, karena kejadian dimasa yang akan datang dapat saja merubah sikap Trump seperti yang selalu terjadi dalam setiap diplomasi konflik dagang Amerika – China.
- Para pelaku pasar sedang menunggu kebijakan moneter The Fed yang rencananya kan dirilis minggu depan. Dengan data PPI dan CPI, yang relatif baik, maka ini dapat menaikan peluang kenaikan suku bunga The Fed diakhir tahun 2018 ini. Kritik tajam tentunya datang dari Presiden Trump yang secara tegas dan keras meminta Jerome Powell untuk tidak menaikan suku bunganya kembali, karena akan membuat beban terhadap pertumbuhan ekonomi serta tidak mendukung pemerintah Amerika Serikat yang sedang melakukan perang dagang dengan China. Keadaan ini tentunya membuat investor memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi global menjadi rentan penurunan, dalam jangka panjang dan itu sebabnya imbal hasil jangka pendek akan jauh lebih menarik serta mempunyai imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan imbal hasil jangka panjang. Jika memang ini terjadi maka para pelaku pasar sedang melihat adanya resesi ekonomi dalam jangka panjang.
- Walaupun Perdana Menteri Inggris akhirnya lolos dari Mosi Tidak Percaya yang dilayangkan oleh beberapa anggota parlemen Inggris, maka bukan berarti Theressa May dapat mengendalikan suara persetujuan draft perjanjian kesepakatan Brexit yang telah disetujui oleh Uni Eropa. Penolakan parlemen Inggris atas draft kesepakatan yang ada tentunya akan membawa resiko terhadap pertumbuhan ekonomi global, mengingat inggris adalah satu dari lima negara dengan pasar terbesar didunia.
- Para pelaku pasar sebenarnya mengetahui bahwa resiko terbesar saat ini adalah Hutang yang terus membesar baik dari Pemerintah maupun Swasta. Besarnya hutang negara besar seperti Amerika dan Jepang tentunya akan membuat wajah perekonomian global kedepannya terlihat agak suram dibandingkan dengan pertumbuhan global tahun lalu. Hal ini sudah disinggung oleh Janet Yellen hari senin di New York dimana kebangkrutan perusahaan dapat saja terjadi dengan adanya leverage yang tinggi. Ini tentunya yang akan membuat Presiden Trump menjadi marah saat melihat suku bunga The Fed akan terus dinaikan, karena dapat menaikan biaya pinjaman perusahaan swasta pun ikut naik.
Ketidak jelasan keadaan kedepannya memang akan membuat harga di pasar fx menjadi terlihat sideways. Tetapi sulit untuk menurunkan harga emas mencapai harga $1230 an, karena apabila segitiga di fase distribusi ini dapat dilewati, maka akan terus mendorong harga emas ke $ 1250 an atau bahkan ke harga $1278/ troyounce.
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.