Diperbarui • 2022-12-07
AUDUSD mengalami tekanan jual dan kembali turun di bawah level psikologis 0.6700 setelah Biro Statistik Nasional China melaporkan data Neraca Perdagangan lebih lemah dari yang diproyeksikan. Neraca Perdagangan China merosot tajam menjadi $69,84 miliar dibandingkan dengan perkiraan $78,1 miliar.
Padahal sebelumnya, AUDUSD sempat meluncur di atas level psikologis 0.6700 setelah ekonomi Australia melaporkan data Produk Domestik Bruto (PDB) yang lemah. Data PDB tahunan negeri kanguru itu berada di 5,9%, lebih rendah dari perkiraan 6,3% dan laporan sebelumnya di 3,6%. Sementara PDB per kuartal turun menjadi 0,6% berbanding perkiraan 0,7% dan laporan sebelumnya 0,9%.
Perlambatan ekonomi Australia diperkirakan akan disambut Reserve Bank of Australia (RBA) karena dapat menjadi tanda penurunan inflasi selanjutnya. Tingkat pertumbuhan yang lebih rendah menunjukkan penurunan kegiatan ekonomi, yang memaksa perusahaan untuk memangkas harga barang dan jasa.
Sementara itu, Risk-Aversion yang sedikit mulai berkurang setelah investor acuhkan pesimisme yang timbul dari data Amerika Serikat di pasar global. Indeks Dolar AS tergelincir di bawah support terdekat di 105.60. Mungkin terlalu dini menyematkan penurunan dolar AS sebagai koreksi kecil atas pembalikan arah di tengah tidak adanya potensi pemicu positif untuk mata uang yang sensitif terhadap risiko.
AUDUSD tergelincir dan kembali di bawah level 0.6700 imbas data Neraca Perdagangan China yang lemah. Ekspor dan Impor China November masing-masing mencatat penurunan sebesar 8,7% dan 10,6%. Sementara dorongan risk-appetite sedikit terpangkas karena investor acuhkan pesimisme yang disebabkan oleh data AS yang lemah.
AUDUSD berpotensi melanjutkan tren penurunan dalam pekan ini setelah mencatat penurunan yang cukup signifikan dalam dua hari berturut-turut. Bahkan pasangan ini menelusuri tren Bullish mingguan pada pekan lalu.
Sell AUDUSD pada level 0.6670 dengan target profit pada level 0.6655/0.6650
Buy AUDUSD pada level 0.6710 dengan target profit pada level 0.6720/0.6730
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!
|
