Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Berjuang Keras Menemukan Arah, EURUSD Menembus Ke Bawah 1,0900
Diperbarui • 2023-07-03
Mengawali perdagangan minggu ini, EURUSD gagal mendapatkan momentum signifikan dan bertahan di atas level 1.0900 pada perdagangan Senin (03/07/2023). Mata uang bersama itu mendapat beberapa dukungan dari meningkatnya harapan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps oleh Bank Sentral Eropa (ECB) pada bulan Juli, meski itu tidak cukup memberikan dukungan yang kuat bagi pasangan tersebut.
Laporan awal Eurostat menunjukkan Indeks Harga Konsumen Harmonisasi (HICP) tahunan Zona Euro melambat dari 6,1% menjadi 5,5% pada bulan Juni. Namun, HICP Inti bulanan naik sebesar 0,3% dan mencapai laju tahunan meningkat 5,4%, sehingga memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga oleh ECB dalam beberapa bulan mendatang.
Namun demikian, dolar AS yang menguat sedikit, didukung oleh sikap hawkish Federal Reserve (Fed, menahan sentimen bullish untuk pasangan EURUSD dan menghambat pasangan ini. Minggu lalu, Ketua Fed Jerome Powell mengulangi potensi kenaikan biaya pinjaman sebanyak 50 bps hingga akhir tahun ini. Indeks Harga PCE AS yang beragam pada hari Jumat juga mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan FOMC bulan Juli.
Kekhawatiran hambatan ekonomi yang berasal dari kenaikan suku bunga yang cepat menuntut kehati-hatian pasar menjelang rilis makro ekonomi AS penting minggu ini, dimulai dengan data ISM Manufacturing PMI AS pada hari Senin, rilis risalah pertemuan FOMC pada Rabu yang menjadi fokus utama pasar, dan diikuti oleh data Non-Farm Payroll AS yang sangat diperhatikan. Rilis data ini akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi dolar AS dan memberikan arah baru bagi pasangan EURUSD.
Analisa Teknikal EURUSD
Sempat rebound di perdagangan sesi pagi di Asia, setelah membuka perdagangan pekan ini dengan penurunan, EURUSD kembali mencatat penurunan dari level atas intraday di level 1,0918 dan perbarui level terendah intraday 1,0888 dan masih berpotensi lanjutkan penurunannya. Tren penurunan EURUSD akan dikonfirmasi jika pasangan ini menembus ke bawah indikator Simple Moving Average 200 (SMA200), setelah menjauh indikator SMA50 dan semakin jauh dari SMA100.
Jika EURUSD menembus ke bawah indikator SMA200, potensi SELL dapat dipertimbangkan pada level 1,0874 dengan target profit pada level 1,0858 hingga level 1,0840 jika menembus ke bawah level 1,0850. Namun potensi koreksi dapat terjadi dengan peluang posisi Buy pada level 1,0904 yang berpotensi naik menuju level 1,0916 hingga level 1,0924.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.