Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Diperbarui • 2024-03-28
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS dan pidato pejabat Federal Reserve. Saham-saham AS lebih tinggi pada hari Rabu, dengan Dow memimpin kenaikan dan S&P 500 mencetak rekor penutupan, menurut produsen obat Merck, sementara investor menantikan data inflasi berikutnya dan komentar Federal Reserve untuk mencari sinyal mengenai jalur suku bunga.
Data inflasi terkini yaitu harga konsumen (CPI) dan harga produsen (PPI) yang lebih tinggi dari perkiraan, gagal menurunkan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin (bps) dari Federal Reserve pada bulan Juni. The Fed mempertahankan proyeksi penurunan suku bunganya sebanyak tiga kali pada tahun ini pada pertemuan kebijakannya minggu lalu, yang sebagian besar didukung oleh pejabat bank sentral minggu ini dalam komentarnya.
Komentar pejabat Fed terkini memberikan kekhawatiran bahwa kata kunci higher for longer akan kembali menjadi panduan jalur suku bunga Fed.
Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, akan dirilis pada hari Jumat Agung, saat pasar saham AS akan ditutup.
Dolar AS mendapat dorongan terhadap mata uang utama lainnya pada hari Kamis, karena pejabat Federal Reserve mengatakan dia tidak terburu-buru menurunkan suku bunga di tengah inflasi yang sulit, dan karena para pedagang bersiap untuk data ekonomi utama.
Sentimen pasar Australia terdorong oleh indikasi melemahnya inflasi sehingga membuat RBA mengurangi pandangan hawkish-nya. Bahkan data penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
OPEC+ bulan ini setuju untuk memperpanjang pengurangan produksi sekitar 2,2 juta barel per hari hingga akhir Juni, meskipun Rusia dan Irak harus melakukan upaya ekstra untuk mengatasi kelebihan produksi.
Harga emas naik pada perdagangan kemarin, karena investor menunggu data utama inflasi AS akhir pekan ini, yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk mengenai jalur kebijakan Federal Reserve.
OUTLOOK AUDUSD
AUDUSD menghapus sebagian kerugian di awal sesi pada perdagangan kemarin. Bertahan di atas support low 0.6510, membuka peluang AUDUSD untuk rebound menguji MA200 dan R1 0.6554. Jika masih gagal menembus MA200 dan R1, maka peluang bearish akan membawa AUDUSD ke bawah low sebelumnya menuju S3 0.6471.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.