Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar AS Melemah, GBPUSD Bertahan di Atas 1,2150
Diperbarui • 2023-10-17
GBPUSD bertahan di dekat level 1,2160 di tengah melemahnya dolar AS, meski Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey mengatakan bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap berada di sekitar 5,25% saat ini untuk mengembalikan inflasi ke 2%.
Sementara itu, para pelaku pasar kembali memperhitungkan potensi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada akhir tahun. Dengan investor akan memantau data ketenagakerjaan Inggris dan Penjualan Ritel AS yang akan dirilis pada hari Selasa, yang diawali dengan laporan indeks manufaktur Empire State Fed New York.
Pasangan Cable ini menguat di atas pertengahan 1.2100-an selama sesi Asia pada hari Senin, seiring dengan dolar AS yang melemah sehingga memberikan dukungan pada pasangan ini. Sentimen risiko masih mendominasi pasar menjelang data ketenagakerjaan utama Inggris dan Penjualan Ritel AS pada hari Selasa. GBPUSD saat ini diperdagangkan di sekitar 1,2160, naik 0,15% untuk hari ini.
Data terakhir pada hari Senin menunjukkan bahwa Indeks Harga Rumah Rightmove Inggris naik 0,5% pada basis bulanan di Oktober dari laporan sebelumnya 0,4%. Secara tahunan, angka tersebut turun 0,8% dari penurunan 0,4% pada laporan sebelumnya.
Pada pidatonya di pertemuan Dana Moneter Internasional di Maroko pada akhir pekan, Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey mengatakan bahwa kenaikan biaya pinjaman memengaruhi pasar perumahan dan ketenagakerjaan. Ia juga mengindikasikan kemungkinan suku bunga masih akan tetap di sekitar 5,25% saat ini, karena masih diperlukan kebijakan yang ketat untuk mengembalikan inflasi ke 2%.
Selain itu, para investor mengantisipasi kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada akhir tahun ini karena ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dan data inflasi yang positif minggu lalu. Ekspektasi Inflasi satu tahun yang dirilis University of Michigan (UoM), naik dari 3,2% menjadi 3,8%, dan estimasi inflasi lima tahun naik dari 2,8% menjadi 3%. Sementara itu, data Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS pada hari Jumat turun menjadi 63,0 dibandingkan laporan sebelumnya 68,1, jauh di bawah ekspektasi 67,4.
Indeks Harga Konsumen (CPI) AS secara tahunan dan bulanan untuk bulan September masing-masing sebesar 3,7% dan 0,4%. Namun, komentar dovish dari para pejabat Fed mungkin dapat dijadikan acuan para trader untuk taruhan bullish yang agresif.
Para pelaku pasar akan memantau rilis data ketenagakerjaan Inggris pada hari Selasa, Employment Change yang diperkirakan akan turun sebesar 195 ribu di bulan Agustus dan Tingkat Pengangguran ILO diperkirakan akan tetap di 4,3%. Selain itu, Penjualan Ritel AS juga akan dirilis, yang diperkirakan akan naik 0,2%. Angka-angka ini dapat memberikan arah yang jelas untuk pasangan GBPUSD.
Analisa Teknikal GBPUSD
Secara teknikal, pasangan GBPUSD saat ini gagal lanjutkan rebound pemulihan perdagangan hari Senin pasca penurunan tajam dalam dua hai terakhir perdagangan pekan lalu, dengan indikator Relative Strength Index berada di level tengah 50 sejak penurunan tajam di perdagangan Kamis pekan lalu pada timeframe H4. Hal ini juga terlihat pada pola candlestick yang membentuk pola bearish pennant yang menunjukkan potensi tren penurunan yang kuat mungkin akan berlanjut setelah periode konsolidasi singkat. Harga juga terlihat berada di bawah lintasan ketiga Simple Moving Average (SMA).
Penurunan lebih lanjut akan membawa pasangan Cable ini menuju level support terdekatnya di level 1,2143 dengan support selanjutnya di level 1,2104 dan. Sementara pembalikan harga untuk melanjutkan upaya rebound atas koreksi di pekan ini, GBPUSD akan menghadapi tantangan menembus lintasan SMA100 sebelum menuju level Resistance terdekatnya di level 1,2217 dengan level resistance selanjutnya pada level 1,2277.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.