Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar AS Terus Tertekan, USDCAD Dekati Level Terendah Mingguan
Diperbarui • 2022-11-25
USDCAD perbarui level terendah mingguannya di sesi Jumat (25/11/22) di tengah berlanjutnya sentimen negatif terhadap dolar AS imbas risalah FOMC yang dovish dan nada risiko positif membebani dolar. Sementara itu, kenaikan harga minyak menopang Loonie dan menjadi penggerak penurunan USDCAD meski moderat.
USDCAD masih tertekan oleh aksi jual untuk hari keempat berturut-turut di sesi Jumat dan kembali sentuh level terendah mingguan baru. Sikap dovish yang tertuang dalam risalah pertemuan FOMC yang dirilis pada Rabu terus membebani dolar AS dan menahan laju USDCAD untuk menguat.
Selain itu, kenaikan pasar ekuitas juga dianggap sebagai faktor lain yang membebani safe-haven greenback. Sementara kenaikan harga minyak mentah mendukung Loonie yang terkait komoditas melengkapi tekanan pada pasangan USDCAD.
Namun, kekhawatiran situasi COVID-19 yang memburuk di China berpotensi mengurangi permintaan bahan bakar sehingga membatasi kenaikan minyak mentah lebih lanjut. Imbasnya, penurunan agresif USDCAD diperkirakan tidak akan terlalu jauh.
Reaksi Pasar
Minimnya rilis data ekonomi sebagai penggerak utama pasar, baik dari AS atau Kanada, imbal hasil obligasi AS dan sentimen risiko pasar yang lebih luas akan mendorong permintaan USD. Trader akan lebih cenderung mengambil petunjuk dari pergerakan harga minyak untuk jangka pendek.
Tren
USDCAD masih menunjukkan tren bearish di tengah sentimen negatif terhadap aset safe haven dolar AS menyusul sikap dovish The Fed dalam risalah pertemuan FOMC pada Rabu. Sementara itu, USDCAD semakin tertekan menyusul kenaikan harga minyak mentah yang menopang dolar Kanada.
Rencana Perdagangan
Sell USDCAD pada level 1.3315 dengan target profit pada level 1.3305/1.3295
Buy USDCAD pada level 1.3350 dengan target profit pada level 1.3355/1.3360
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.