Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
EURUSD Butuh Konfirmasi Untuk Lanjutkan Rebound Dua Sesi Terakhir
Diperbarui • 2023-10-06
EURUSD belum menemukan pijakan untuk melanjutkan tren positif dalam dua hari terakhir, setelah mengawali perdagangan sesi Asia Jumat pagi (06/10/2023) dengan penurunan ringan. Pelemahan dolar AS dan penurunan Yield Surat Utang AS masih menjadi penggerak pasangan utama ini.
Data ekonomi pada hari Kamis menunjukkan surplus perdagangan Jerman mencapai €16,6 miliar pada bulan Agustus dari €17,7 miliar pada bulan Juli, di atas ekspektasi sebesar €15,0 miliar. Selain itu, Produksi Industri Prancis untuk bulan Agustus kontraksi sebesar 0,3% dari kenaikan sebesar 0,5% sebelumnya, di bawah konsensus pasar.
Meskipun tingkat inflasi melebihi target dan meningkatnya kekhawatiran akan resesi atau stagfalasi di wilayah tersebut, Bank Sentral Eropa (ECB) kemungkinan akan mempertahankan suku bunga hingga akhir tahun. Sikap ECB ini masih berpotensi melemahkan euro dan pengaruhi perdagangan EURUSD. Sementara itu, para pelaku pasar mengantisipasi Federal Reserve (Fed) akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjelang akhir tahun, yang dapat menguatkan dolar dan menghambat kenaikan EURUSD. Namun, data Nonfarm Payrolls AS pada hari Jumat akan memberikan beberapa petunjuk bagi Fed.
Para pelaku pasar fokus pada Pesanan Pabrik Jerman untuk bulan Agustus, dilanjutkan dengan data Nonfarm Payrolls (NFP) AS dan Tingkat Pengangguran yang akan menjadi fokus pasar. Data NFP yang diperkirakan akan naik sebesar 170 ribu dan Tingkat Pengangguran yang diperkirakan akan turun menjadi 3,7% dari 3,8%, dapat memberikan arah yang jelas bagi EURUSD.
Analisa Teknikal EURUSD
Berdasarkan timeframe H4, EURUSD masih menunjukkan tren yang positif, meski pasangan mata uang utama ini memperlihat candlestick merah di awal perdagangan akhir pekan ini dan saat ini diperdagangkan di sekitar 1,0540. Tren positif dalam dua hari ini masih memerlukan dorongan dan konfirmasi apakah melanjutkan kenaikan atau koreksi, mengingat harga saat ini bergerak di atas lintasan Simple Moving Average (SMA) 50 dan 100. Namun, penurunan EURUSD menembus ke bawah lintasan SMA100, pasangan mata uang bersama ini berpotensi lanjutkan penurunan menuju lintasan SMA50, yang dapat menjadi sinyal berakhirnya tren kenaikan yang dicapai dalam dua hari terakhir. Namun ini memerlukan konfirmasi, apakah Relative Strength Index juga menembus ke bawah level 50.
Peluang SELL dapat dipertimbangkan pada level 1,0528 dengan target profit pada level 1,0522/1,0514. Kelanjutan rebound dari penurunan pekan ini, dan menembus ke atas level 1,0550, membuka peluang BUY di level 1,0552 dengan target profit di level 1,0559/1,0567.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.