Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
EURUSD Kembali Turun Ke Bawah 1,0800 Menjelang Data NFP AS
Diperbarui • 2023-12-08
EURUSD kembali melemah sejak pembukaan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (08/12/2023), terus mengikis kenaikan yang diperoleh pada perdagangan hari kemarin. Rebound ringan imbal hasil obligasi AS kembali menghidupkan minat terhadap dolar AS dan memberikan tekanan pada pasangan EURUSD. Sementara itu, ekspektasi penurunan suku bunga Fed oleh para pelaku pasar yang terus meningkat, masih menjadi faktor yang mendorong kenaikan dolar AS. sebaliknya, menjadi penghambat kenaikan EURUSD menjelang laporan non-farm Payrolls (NFP) AS.
Pasangan EURUSD terlihat kesulitan melanjutkan kenaikan dicapai pada perdagangan kemarin setelah rebound dari sekitar level pertengahan 1.0700-an, atau level terendah lebih dari tiga minggu, dan saat ini diperdagangkan dengan bias negatif. Pasangan mata uang bersama ini terus terseok ke bawah level 1.0780, meski tekanan penurunan tidak terlalu besar karena investor menantikan rincian data ketenagakerjaan bulanan AS.
Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang diperkirakan hanya sebesar 184 ribu dari laporan sebelumnya 150 ribu lapangan kerja, akan menjadi petunjuk lebih lanjut kondisi pasar tenaga kerja yang belakangan sedang melonggar, dan akan menegaskan kembali ekspektasi Federal Reserve (Fed) yang dovish.
Pasar sangat yakin bahwa bank sentral AS telah selesai dengan pengetatan kebijakannya dan memperkirakan akan adanya penurunan suku bunga sebesar 25 bps secepat nya pada Maret 2024. Oleh karena itu, data NFP kali ini sangat krusial dan akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi prospek kebijakan Fed, yang akan memengaruhi permintaan dolar AS dan pasangan EURUSD.
Menjelang rilis data penting tersebut, pemulihan imbal hasil obligasi AS kembali membantu dolar AS menarik sentimen positif dan menghentikan penurunan semalam dari level tertinggi dua minggu, bersamaan dengan retorika dovish baru-baru ini oleh para pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) yang memberikan tekanan pada pasangan EURUSD.
Anggota dewan ECB, Isabel Schnabel, pada awal pekan ini mengatakan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin tidak lagi diperlukan karena penurunan inflasi yang signifikan mulai terjadi. Hal ini dapat terus melemahkan mata uang bersama itu dan membatasi kenaikan EURUSD.
Analisa Teknikal XAUUSD
Secara teknikal, kegagalan EURUSD menembus level support Simple Moving Average (SMA) 100 pada timeframe H1, membentuk pola candlestick Bearish Engulfing yang mengindikasikan pembalikan tren. EURUSD saat ini terus bergerak turun dan menembus ke bawah SMA50. Artinya EURUSD semakin rentan melanjutkan penurunannya. Penurunan ini juga terkonfirmasi oleh indikator Relative Strength Index yang bergerak stabil di bawah level tengah.
Penurunan lebih lanjut EURUSD ke bawah level 1.0770, membuka potensi SELL pada 1.0768, dengan target profit pada level 1.0760/1.0758. mengantisipasi EURUSD rebound dari penurunan saat ini membuka peluang BUY pada level 1.0788 dengan target profit pada level 1.0798/1.0805.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.