Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
EURUSD Pertahankan Kenaikannya Di Atas Level Psikologis 1,0600
Diperbarui • 2023-10-23
EURUSD yang sempat melemah ke level bawah intraday 1,0571 pada perdagangan Senin (23/10/2023), mengawali pekan yang penuh dengan data ekonomi ini, kembali menguat menembus ke atas level psikologis. Penguatan EURUSD diyakini atas isyarat dari Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell dan pejabat Fed suku bunga akan dipertahankan pada pertemuan di bulan November. Para pelaku pasar juga tengah fokus pada pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis, dengan suku bunga deposito kemungkinan akan tetap di 4,00%.
EURUSD sempat berada di zona merah selama awal sesi Asia setelah terkoreksi dari level psikologis 1,0600. Para pelaku pasar menunggu data Zona Euro dan AS menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis, yang diperkirakan tidak ada perubahan suku bunga. Pasangan mata uang utama saat ini diperdagangkan di sekitar 1,0606.
Menurut ekonom dalam survei Reuters, siklus kenaikan suku bunga ECB telah berakhir, tetapi tidak akan bertahan sampai setidaknya Juli 2024 sebelum bank sentral mulai melonggarkan kebijakan dalam upaya mengendalikan kenaikan inflasi yang terus berlanjut.
Selain itu, Uni Eropa tengah mempertimbangkan perpanjangan batas harga gas darurat yang diberlakukan di bulan Februari, atas kekhawatiran bahwa krisis Timur Tengah dan sabotase pipa Baltik dapat kembali mendorong kenaikan harga pada musim dingin ini. Ketakutan akan krisis energi zona euro dapat menekan Euro dan menjadi penghambat kenaikan EURUSD. Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah terus membayangi pasar. Setiap tanda meningkatnya ketegangan berpotensi membebani aset berisiko seperti Euro.
Di tengah FOMC memasuki masa blackout, Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell dan beberapa pejabat Fed isyaratkan bahwa suku bunga akan dipertahankan pada pertemuan November. Ketua The Fed Jerome Powell isyaratkan penghentian sementara kenaikan suku bunga dan melihat bagaimana data ekonomi akan berkembang dalam beberapa bulan mendatang. Powell juga lebih lanjut mengatakan bahwa pengetatan kebijakan moneter akan tepat jika cukup banyak indikasi pertumbuhan ekonomi di atas tren atau jika pasar tenaga kerja kembali sulit.
Para pelaku pasar akan fokus pada rilis data HCOB PMI Jerman dan Zona Euro pada hari Selasa yang dilanjutkan dengan ECB yang akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya. Para pelaku pasar juga akan sangat mengamati konferensi pers Presiden ECB Christine Lagarde untuk mendapatkan petunjuk pasar baru. Di AS, data S&P Global PMI AS akan dirilis pada hari Selasa, diikuti oleh laporan awal pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga pada hari Kamis dan Core Personal Consumption Expenditures (PCE) pada hari Jumat. Data ini dapat memberikan arah yang jelas untuk pasangan EURUSD.
Analisa Teknikal EURUSD
EURUSD saat ini bergerak dalam pola relatif sideway dengan bias Bullish, yang banyak dipengaruhi oleh pergerakan dolar AS dan pasar obligasi. Dengan fokus pasar pada pertemuan ECB di pekan ini, membuat pasar sedikit lebih berhati-hati, meski hampir dapat dipastikan, bahwa bank sentral Eropa akan mempertahankan laju kenaikan suku bunga. Harga saat ini berada di atas lintasan ketiga Simple Moving Average yang mengindikasikan EURUSD masih dalam tren Bullish. Potensi kelanjutan tren pasangan ini dapat di pada grafik pada timeframe H2, di mana SMA50 berhasil menembus ke atas SMA100. Perlintasan kedua SMA ini mengindikasikan potensi kelanjutan kenaikan pasangan EURUSD.
Kenaikan lebih lanjut menembus level 1,0610 membuka peluang BUY EURUSD pada level 1,0616 dengan target profit pada level 1,0624/1,0631. Sebaliknya potensi koreksi juga masih dapat terjadi. Potensi SELL EURUSD dapat dipertimbangkan pada level 1,0596, jika harga kembali turun ke bawah level psikologis 1,0600 dengan target profit pada level 1,0585/1,0579.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.