Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
GBPUSD Berada Dalam Tekanan Bearish
Diperbarui • 2020-12-14
Pasangan mata uang GBPUSD kembali tertekan turun pada perdagangan pekan ini
Pergerakan turun GBPUSD bahkan mampu menembus support kuat yang terbentuk pada timeframe daily. Melemahnya mata uang Pound Sterling Inggris disebabkan oleh kembali memanasnya tensi geopolitik antara Uni Eropa dan juga Inggris Raya terkait masalah perjanjian Brexit yang masih belum rampung hingga saat ini. Masalah perbatasan antara Irlandia dan juga Irlandia Utara masih menjadi fokus utama terhadap perjanjian Brexit.
Diberitakan kemarin Inggris dan Uni Eropa melakukan pertemuan darurat, setelah ada rencana dari Uni Eropa untuk menggugat Inggris secara hukum terkait pelanggaran terhadap RUU perjanjian Brexit, tuntutan utama yang dilayangkan Uni Eropa alah perihal komitmen perbatasan dan bea cukai di Irlandia Utara dan Republik Irlandia. Kondisi tersebut akhirya memberi dampak negatif bagi pergerakan nilai tukar mata uang GBPUSD pada pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe Daily pasangan mata uang GBPUSD berada dalam fase bearish yang cukup kuat, dan pergerakan turun GBPUSD juga tergambar adari beberapa indikasi berikut:
- Titik Parabolic SAR masih berada diatas candle daily
- Indikator stokastik masih bertahan dibawah level 20
- Histogram indikator MACD masih berada dibawah garis signal line.
- Beberapa indikasi tersebut memberi peluang turun lanjutan bagi pasangan mata uang GBPUSD
Indikasi: Bearish
GBPUSD memiliki peluang kemabali turun ke level support selanjutnya di harga 1.27400 sampai dengan 1.26100
Resisten GBPUSD berada pada level harga 1.30300
Grafik GBPUSD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.