Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
GBPUSD Bergerak Dalam Rentang Sempit Di bawah Bayang-Bayang Data PDB AS
Diperbarui • 2024-02-28
GBPUSD relatif sideway bergerak di rentang harga perdagangan kemarin mengikuti rebound retracement indeks dolar AS di tengah rilis data ekonomi AS yang beragam. Pernyataan Deputi bank of England (BoE) menunjukkan bank sentral butuh lebih banyak data sebelum menyesuaikan kebijakan. Fokus pasar akan tertuju pada data pertumbuhan ekonomi AS kuartal keempat yang akan dirilis pada Rabu (28/02/2024).
Pasangan Cable saat ini bergerak dalam kisaran level 1,2690/1,2670, dan diperdagangkan di dekat level 1,2685, dekat dengan rentang harga perdagangan kemarin. GBPUSD juga mengikuti kenaikan koreksi indeks dolar AS yang masih dalam tren penurunan yang saat ini berada di sekitar level 103.80 atas kehati-hatian pasar menjelang rilis data pertumbuhan PDB AS untuk kuartal keempat. Data PDB AS akan dirilis hari ini dan diperkirakan stagnan serta menjelang pidato anggota Bank of England (BoE) Catherine Mann.
Pada hari Selasa, Pesanan Barang Tahan Lama AS bulan Januari turun 6,1% dari penurunan 0,3% di bulan Desember, lebih buruk dari estimasi pasar yang memperkirakan penurunan 4,5%. Pesanan Barang Baru inti bulanan naik +0,1%, sesuai dengan ekspektasi. Sementara itu, Indeks Kepercayaan Konsumen AS yang dirilis oleh Conference Board berada di 106.7, di bawah konsensus pasar yang berada di 114.8 dan turun dari laporan sebelumnya di angka 110.9.
Menyusul data ekonomi AS yang beragam kemarin, investor memperkirakan bahwa penurunan suku bunga pertama Federal Reserve (the Fed) akan dilakukan pada pertemuan bulan Juni, bergeser dari ekspektasi sebelumnya untuk penurunan pada awal Maret, menurut CME FedWatch Tool. Dengan demikian, Indeks Core PCE Price AS untuk bulan Januari yang akan dirilis pada hari Kamis akan memberikan beberapa petunjuk mengenai inflasi dari waktu ke waktu dan akan memberikan gejolak di pasar. Data inflasi pilihan the Fed ini diperkirakan naik 0,3% di bulan Januari dari 0,2% di bulan Desember.
Di tengah pasar keuangan yang mengantisipasi bank sentral Inggris akan mulai memangkas suku bunga pada bulan Agustus, Deputi Gubernur BoE Dave Ramsden mengatakan pada hari Selasa bahwa tekanan inflasi masih terus berlanjut, dan ia membutuhkan lebih banyak data untuk berapa lama tekanan tersebut akan bertahan sebelum mengubah sikap kebijakan BoE yang meyakini inflasi akan kembali ke target 2% pada kuartal kedua 2024.
Para investor hari ini akan memusatkan perhatian pada rilis data Produk Domestik Bruto AS untuk kuartal keempat (Q4) dan Neraca Perdagangan Barang awal yang diikuti dengan pidato beberapa anggota FOMC setelah pidato Catherine Mann dari BoE yang akan berbicara pada Rabu siang waktu setempat. Para trader akan mengambil banyak petunjuk dari data-data tersebut untuk menemukan peluang trading GBPUSD.
Analisa Teknikal GBPUSD
Secara teknikal grafik pada timeframe H1 sangat jelas terlihat pasangan GBPUSD bergerak dalam rentang terbatas, namun masih dalam tren Bullish yang tercipta sejak 20 Februari. Harga saat ini terlihat berusaha mempertahankan momentum kenaikan sedikit di atas lintasan Simple Moving Average (SMA)50 yang bergerak masih naik bergerak naik. Namun, Indikator Relative Strength Index yang saat ini berada di bawah level 50 dapat dijadikan indikasi pasangan ini rentan mengalami koreksi yang dapat dianggap sebuah koreksi retracement dari tren Bullish pasangan ini.
Penurunan lebih lanjut menembus ke bawah level support terdekatnya di area 1.2664, membuka peluang SELL GBPUSD yang dapat dipertimbangkan pada level 1.2663 dengan target profit di level 1.2657/1.2653. Sementara kenaikan kembali dan bertahan di atas SMA100, membuka peluang BUY yang dapat dipertimbangkan di level 1.2673, dengan target profit di level 1.2680/1.2683.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.