Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
GBPUSD Berjuang Keras Pertahankan Pemulihan Intraday
Diperbarui • 2023-09-18
GBPUSD relatif kesulitan menghentikan tren penurunan selama dua hari, meski sejauh ini mampu pulih dari penurunan intraday pada perdagangan Senin (18/09/2023), dan masih tertahan di sekitar area 1.2400. Pasangan Cable ini menghadapi tekanan menjelang keputusan suku bunga dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris (UK).
Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga saat ini tanpa perubahan dalam pertemuan kebijakan FOMC mendatang pada hari Rabu (Kamis dinihari WIB). Selain itu, pasar akan benar-benar fokus pada komunikasi yang disampaikan bank sentral, mencari petunjuk mengenai kemungkinan arah suku bunga masa depan. Sejauh ini para pelaku pasar proyeksikan akan kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin hingga akhir tahun 2023.
Indeks dolar AS saat ini berada di sekitar 105.30, didorong oleh kenaikan ringan yield obligasi AS. Dolar AS menghadapi tekanan pasca rilis data sentimen konsumen yang negatif dari AS pada hari Jumat. Yield obligasi AS 10 tahun naik ringan 0,35% menjadi 4,34%.
Para trader juga mengantisipasi bahwa Bank of England (BoE) akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan mendatang pada hari Kamis, yang masih dikaitkan dengan upaya bank sentral untuk mengatasi tekanan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi Inggris. Namun, ada pernyataan Gubernur BoE, Andrew Bailey, menunjukkan bahwa bank sentral ini mendekati akhir siklus kenaikan suku bunganya saat ini.
Data Izin Bangunan AS akan menjadi sorotan pasar hari ini, di tengah minimnya data ekonomi yang memengaruhi pasar dengan kuat, guna mencari peluang perdagangan jangka pendek.
Analisa Teknikal GBPUSD
Secara teknikal, GBPUSD saat ini dalam pola konsolidasi dengan bias Bullish, meski tanpa dukungan yang dapat mendorong kelanjutan kenaikannya. Pada indikator Relative Strength Index (RSI) pergerakan harga berada di bawah level tengah 50, bahkan mengarah turun menuju area Oversold. Kenaikan di atas level 50 dapat dijadikan pertimbangan untuk kelanjutan tren pasangan Cable ini. Tren bearish GBPUSD ini juga dikonfirmasi oleh harga yang bergerak jauh di bawah Simple Moving Average (SMA) 50,100, dan 200, yang artinya, GBPUSD masih dalam tren Bearish berkepanjangan.
Jika harga berhasil bertahan di atas level 1,2400 dan menembus level 1,2410 peluang BUY dapat dipertimbangkan pada level tersebut, dengan target profit pada area 1,2417 hingga ke level 1,2425. Sebaliknya, jika GBPUSD kehilangan momentum pemulihannya, pasangan Cable ini berpotensi kembali turun di bawah level 1,2400 dengan pertimbangan SELL pada level 1,2380 dan target profit pada level 1,2363 hingga ke level 1,2357.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.