Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
GBPUSD Menuju Area 1.2300 Pasca Data Tenaga Kerja Inggris Yang Beragam
Diperbarui • 2023-11-14
GBPUSD lanjutkan kenaikan dua hari beruntun pada perdagangan Selasa (14/11/2023) setelah sempat turun menyentuh level terendah intraday nya di level 1.2264 dan rebound setelah rilis data tenaga kerja Inggris yang beragam. Kondisi pasar tenaga kerja yang masih melemah membuat para pembuat kebijakan BoE semakin dikhawatirkan oleh risiko resesi yang semakin dalam, sehingga mendukung penurunan suku bunga.
Pasangan Pound Dolar ini sempat menguat menyentuh level 1.2301 setelah rilis data tenaga kerja AS di awal sesi perdagangan Eropa. Data menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran ILO Inggris stabil di 4,2% dalam tiga bulan hingga September, dengan inflasi upah termasuk bonus turun ke 7,9% dari 8,2%. Sementara itu, data Claimant Count Change atau klaim tunjangan pengangguran Inggris meningkat menjadi 17.800 dari data bulan lalu 9.000 pengajuan. Namun angka ini di atas perkiraan sebanyak 15.000 pengajuan.
Hal ini berpotensi menjadi penghambat kenaikan GBPUSD lebih lanjut. GBPUSD saat ini naik dan diperdagangkan di sekitar level 1,2280 setelah rebound dari level bawah intraday yang disentuh di sesi Asia. Menguatnya pasangan GBPUSD ini menghadapi tantangan imbas data ketenagakerjaan Inggris yang beragam dan sentimen pasar sebelumnya yang negatif terhadap sterling terkait suku bunga BoE.
Pembuat kebijakan Bank of England (BoE) Huw Pill dan Katherine Mann mengungkapkan kekhawatirannya mengenai potensi dampak kumulatif dari suku bunga yang lebih tinggi dalam upaya bank sentral mengendalikan inflasi yang masih cukup tinggi. Kekhawatiran terhadap resesi yang semakin dalam, membuat para pelaku pasar berspekulasi bahwa para pejabat bank sentral akan mendukung penurunan suku bunga lebih awal dari yang direncanakan.
Pound Sterling mendapat sentimen positif dari pasar setelah data Produk Domestik Bruto (PDB) awal Inggris menunjukkan angka yang lebih baik dari perkiraan pada Jumat akhir pekan lalu. Data ini meredam kekhawatiran yang menunjukkan bahwa Inggris mungkin telah menghindari resesi di tahun 2023 ini. Namun, prospek pertumbuhan masih suram, dengan proyeksi yang mengindikasikan terjadi penurunan baru pada investasi di perusahaan dalam upaya meningkatkan kapasitas di kuartal terakhir ini. Penurunan ini disebabkan oleh lemahnya permintaan dari pasar domestik dan luar negeri.
Sementara itu, Indeks Dolar AS masih berjuang untuk menghentikan penurunannya, diperdagangkan di sekitar level 105,60 menjelang rilis data Inflasi konsumen AS yang menjadi fokus pasar hari ini. Namun, Greenback masih ditopang oleh pemulihan ringan imbal hasil obligasi AS. yield obligasi AS 10 tahun naik menjadi 4,65% dari 4,63% yang dicapai di sesi Senin.
Pasar saat ini tengah fokus pada rilis data inflasi konsumen AS yang akan dirilis hari ini. Para ekonom memperkirakan Indeks Harga Konsumen (CPI) tahunan AS bulan Oktober turun menjadi 0.1% dari pertumbuhan 0.4% di bulan lalu sementara CPI tahunan diperkirakan turun menjadi 3.3% dari pertumbuhan tahunan bulan lalu 3.7%. Sementara itu, CPI inti tetap stabil. Di 3.3%. Jika data aktual sesuai dengan ekspektasi, hal ini dapat memperkuat keyakinan pasar bahwa Federal Reserve (Fed) telah menyelesaikan kenaikan suku bunganya, yang akan menekan dolar AS dan mendorong GBPUSD lanjutkan kenaikannya.
Analisa Teknikal GBPUSD
Secara teknikal, Cable masih cukup stabil mempertahankan kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, mencoba pulih dari penurunan signifikan pekan lalu. Dengan Simple Moving Average (SMA)50 dan 100 yang berbalik naik dapat diindikasikan adanya perubahan tren, ditambah dengan SMA200 yang cukup konsisten menanjak naik. Dengan harga di atas lintasan Moving Average tersebut dapat menjadi indikasi lainnya akan potensi lanjutan kenaikan GBPUSD jangka pendek dan menengah.
Jika GBPUSD melanjutkan kenaikannya dan kembali menembus level 1.2290 akan membuka peluang BUY yang dapat dipertimbangkan pada level 1.2295 dengan target profit pada level 1.2306/1.2312. namun jika GBPUSD gagal melanjutkan penurunan, peluang SELL dapat dipertimbangkan pada level 1.2268 dengan target profit pada level 1.2261/1.2255.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.