Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Harga Bitcoin Berpeluang Terkoreksi Naik
Diperbarui • 2021-11-22
Pergerakan grafik nilai tukar aset mata uang kripto Bitcoin telah bergerak turun lebih dari 19% pada pekan lalu
Namun kini pair BTCUSD memiliki sedikit peluang untuk koreski naik sementara waktu. Pada 2 pekan sebelumnya pair BTCUSD anjlok tajam bahkan hampir menyentuh penurunan hingga 20%, hal tersebut diakibatkan oleh reaksi market yang memilih Risk Off dan mencairkan aset kripto mereka. Kondisi ini terjadi setelah adanya ketidakpastian akan nasib dari ketua Bank Sentral Amerika The Fed Jerome Powell yang masa Jabatannya akan berakhir pada bulan Februari mendatang.
Terdapat opsi dari Gedung Putih yakni tetap mempertahankan Jerome Powell sebagai pimpinan The Fed atau menggantinya dengan Lael Brainard yang juga merupakan salah satu anggota dewan gubernur The Fed. Keputusan Presiden AS terhadap nasib Ketua The Fed mendatang sangat dinantikan oleh market pada pekan ini, dan tentu hal tersebut dapat memberi volatilitas tinggi bagi pergerakan harga mata uang, saham dan juga aset kripto.
Analisa Teknikal
Meski masih diliputik ketidakpastian, namun secara teknikal pair BTCUSD memungkinkan untuk terjadinya koreksi naik sementara, hal ini didukung oleh indikator Fractals yang telah berada di bawah candle Daily dan indikator Stokastik daily yang telah cross ke atas.
Indikasi: Koreksi Naik Sementara
Strategi: Buy Limit pada level 54.591
Take Profit: 57.332 - 60.113
Grafik BTCUSD Timeframe Daily
Note:
Harap selalu waspada dalam bertransaksi, harga dapat berubah kapanpun tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang benar dan aman, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.