Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Harga Bitcoin Berpotensi Kembali Meningkat
Diperbarui • 2021-10-04
Pergerakan mata uang kripto Bitcoin terhadap US Dollar bergerak naik secara signifikan, meninggalkan pelemahan yang terjadi pada beberapa pekan sebelumnya.
Bulan Spetember lalu merupakan bulan yang buruk bagi pair BTCUSD, Bitcoin jatuh lebih dari 20% terhadap US Dollar akibat adanya pelarangan aktivitas transaksi mata uang Kripto di negara China. Namun kini pair BTCUSD kembali bangkit, dan pulihnya kembali aset kripto pada pekan lalu terjadi setelah Ketua The Fed, Jerome Powell yang menegaskan bahwa pihaknya tidak ada niat untuk melarang aktivitas 'penambangan' dan perdagangan aset kripto di Amerika.
Dikutip dari CNBC: Hal ini terungkap saat Powell menjawab pertanyaan dari Theodore 'Ted' Budd, Anggota House of Representatives dari Partai Republik.
"Sebelumnya Anda menyampaikan bahwa kita tidak butuh mata uang kripto jika sudah ada dolar digital.
Jadi Bapak Ketua, apakah Anda berniat untuk melarang atau membatasi mata uang kripto seperti yang terjadi di China," kata Budd.
"Tidak," jawab Powell."Jadi Anda tidak berniat untuk melarang?" tambah Budd.
"Tidak ada niat untuk melarang," tegas Powell.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe Daily pair BTCUSD telah menembus ke atas garis downtrend, selain itu pergerakan naik BTCUSD didukung oleh beberapa indikasi diantaranya:
- Titik indikator Parabolic SAR dan Fractals telah berada di bawah candle daily
- Indikator Stokastik masih bertahan di atas level 80
- Histogram indikator MACD masih berada di bawah garis signal line
Indikasi: Bullish
Strategi: Buy di level 46.976 - 44.689
Take Profit: 49.629 - 51.947
Grafik BTCUSD Timeframe Daily
Note:
Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.