Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Harga Bitcoin Kembali Meroket
Diperbarui • 2021-11-08
Pergerakan grafik nilai tukar mata uang Kripto Bitcoin kembali mengalami peningkatan yang sangat signifikan
Seperti yang sudah diperkirakan oleh para investor dan analis mata uang kripto, kebijakan moneter Bank Sentral Amerika The Fed yang memutuskan untuk mengurangi stimulus atau dikenal dengan istilah tapering ternyata mampu membuat pasar bergerak ke arah Risk On, sehingga hal tersebut membuat pasar saham Amerika bergera menguat diikuti oleh mata uang Kripto seperti Bitcoin dan Ethereum juga ikut menguat drastis.
Disamping itu mata uang Bitcoin juga menguat disebabkan adanya kabar dari Australia bahwa negara kangguru tersebut menyetujui perdagangan ETF Bitcoin Spot. Australian Securities and Investments Commission (ASIC) kabarnya telah menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) di dua cryptocurrency terbesar di dunia, Bitcoin dan Ethereum. Hal ini tentu merupakan kabar baik dan dapat membawa harga Bitcoin terbang hingga ke level $70.000
Analisa Teknikal
Secara teknikal terlihat pergerakan harga bitcoin pada timeframe daily telah menembus ke atas pola segitiga, dan hal tersebut menunjukkan pair BTCUSD berada dalam fase bullish yang kuat.
Indikasi: Bullish
Strategi: Buy di level 65.000
Take Profit: 69.880 - 72.840
Grafik BTCUSD Timeframe Daily
Note:
Harap selalu waspada dalam bertransaksi, harga dapat berubah kapanpun tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang benar dan aman, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.